TRIBUNNEWS.COM - Dalam fair play pertandingan sepak bola internasional, pasti kamu selalu melihat masing-masing pemain membawa anak kecil.
Siapa anak-anak kecil itu? Dan apa sih fungsi mereka dalam suatu pertandingan?
Anak kecil yang dibawa dalam fair play pertandingan sepak bola disebut player escort.
Player escort juga biasa disebut match mascot atau child mascot.
Baca: Piala AFF 2018 - Turun Minum, Indonesia Tertinggal atas Singapura 1-0
Tugas mereka adalah menemani pemain sepak bola memasuki lapangan sampai menyanyikan lagu kebangsaan tim.
Alasan anak-anak itu digunakan adalah untuk mempromosikan kampanye hak-hak anak.
Dilansir Tribunnews.com dari Sportku.com, adanya player escort dalam pertandingan sudah menjadi aturan yang dibuat FIFA.
FIFA sebelumnya sudah bekerja sama dengan UNICEF, lembaga PBB yang peduli terhadap anak-anak di dunia lewat slogan "Katakan ya untuk anak".
UNICEF menggaet FIFA dalam kampanye ini karena sepak bola merupakan olahraga yang paling digemari di dunia.
Data dari UNICEF menunjukkan bahwa dalam waktu 90 menit, sebanyak 1350 anak di dunia meninggal karena penyakit atau kekurangan makanan.
Waktu yang sama dengan durasi pertandingan sepak bola.
Baca: Ada Spanduk Tidak Malukah Kalian dengan Prestasi Juniormu? di Laga Singapura Vs Timnas Indonesia
Tribunnews.com melansir dari The 18, catatan tertua keberadaan player escort dalam pertandingan adalah Final Piala FA antara Manchester United dan Newcastle United tahun 1999.
Tidak sembarang anak bisa menjadi player escort.
Beberapa player escort dipilih dari pemain akademi klub yang bersangkutan.
Ada juga yang melibatkan anak dari pemain klub itu sendiri.
Mayoritas player escort merupakan anak dari orang tua yang kurang mampu.
Tak jarang juga suatu klub mengambil anak dari panti asuhan.
Ada kasus terkait yang unik, di Inggris ditemui klub-klub yang mengkomersilkan player escort.
West Ham United bahkan sampai mematok biaya sebesar 600 poundsterling atau setara 12 juta untuk satu anak yang menjadi player escort.
Dilansir dari Wikipedia, pada beberapa kesempatan terdapat pengawalan khusus.
Misalnya, pemain Ajax Amsterdam keluar bersama ibunya pada hari Ibu.
Ada juga pemain Sao Paulo FC keluar dengan anjing untuk meningkatkan kesadaran akan masalah anjing yang tersesat.
(Tribunnews.com/Fitriana Andriyani)