Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi hadir dalam acara jumpa pers grand final Pocari Sweat Futsal Championship 2018 di Hotel Sultan, Senayan, Jakarta, Selasa (13/11/2018).
Dalam acara itu, Menpora mengucapkan rasa terima kasih kepada Pocari Sweat yang secara konsisten terus menggelar ajang ini sehingga bisa menunculkan atlet futsal handal yang bisa mengharumkan nama Indonesia.
“Kita bersyukur dan berterima kasih kepada pocari sweat yang secara konsisten selama sembilan tahun ini, memberikan tempat yang begitu luas bagi lahirnya atlet futsal kita dan betul-betul kami rasakan, tidak hanya secara konsisten selama sembilan tahun ini, bagi pelajar untuk menjadi atlet nasional tetapi di sini lah tempat bertemunya mereka satu sama lain, mengungkapkan kegembiraan bertukar pikiran sekaligus membawa futsal kita berpestasi di dunia internasional,” kata Menpora dalam kata sambutannya.
Lebih lanjut, Menteri asal Bangkalan Madura itu juga mengatakan Pemerintah akan terus mendukung Pocari Sweat yang konsen dalam pembinaan atlet-atlet muda khususnya di futsal.
“Pemerintah akan terus mendorong agar pocari sweat ini tidak berhenti di sembilan tahun tapi selama-lamanya. Kita akan terus mengusahakan setidaknya dalam konteks regulasi dan kebijakan harus betul-betul diberikan ruang yang luas bagi keterlibatan dunia usaha, karena kita tahu bahwa tidak ada prestasi tanpa partisipasi. Partisipasi itu lahir dari siapa pun yang punya niat dan harapan besar untuk menggembirkan pelajaran dan tentu generasi Indonesia di masa yang akan datang,” jelasnya.
Seperti diketahui, sejak diadakan sembilan tahun silam acara ini sudah mendapatkan dukungan dari Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) dan sebagai slaah satu kompetisi yang memperebutkan piala Kemenpora.
Antusiasme Pocari Sweat Futsal Championship terus mengalami peningkatan setiap tahunnya. Hal ini dapat dibuktikan dengan selalu meningkatnya jumlah sekolah yang berprestasi.
Pada 2017, kompetisi ini telah diikuti sebanyak 773 sekolah dan mengalami peningkatan pada 2018 sebanyka 897 sekolah.