TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Madura United akan melakoni pertandingan yang sulit ke markas PSMS Medan pada laga pekan ke-31 Liga 1 musim 2018 di Stadion Teladan, Medan, Sabtu (17/11/2018).
Meski datang sebagai penghuni papan tengah, diungkapkan oleh pelatih Madura United, Gomes de Oliviera, laga ini akan menjadi laga sulit.
Sebab, tim tuan rumah miliki motivasi besar untuk meraih kemenangan sehingga lolos dari zona degradasi.
Saat ini, hingga pekan ke-30 Liga 1 2018, PSMS Medan berada di peringkat dua terbawah dengan raihan 33 poin.
Terlebih, saat bermain di kandang sendiri, tim besutan Peter Butler itu selalu tampil apik.
Dari total 14 laga kandang yang sudah dilakoni, delapan laga berhasil dimenangkan, sementara enam laga sisanya berakhir dengan kakalahan.
Dengan catatan, setidaknya ada tim-tim kandidat juara yang terpaksa gigit jari saat bermain di Stadion Teladan, Persija takluk 3-1 (6/4/2018), PSM Makassar takluk 3-1 (23/7/2018).
Belum lagi, di dua laga terakhir, PSMS Medan sedang dalam trend positif setelah berhasil tumbangkan Borneo FC dan Persib Bandung.
"Ini pertandingan sulit, mereka (PSMS Medan, red) berjuang untuk tidak degradasi, tidak akan gampang main di sana, di kandang mereka, semua pasti berjuang untuk tidak degradasi," terang Gomes.
Menjadi semakin sulit, karena Madura United sedang dalam trend negatif setelah pada dua laga terakhir selalu menelan kekalahan. Termasuk kekalahan di laga kandang saat menjamu Bhayangkara FC (9/11/2018).
Terlebih catatan laga tandang Madura United juga tidak terlalu baik.
Dari 15 laga tandang, tim berjuluk Laskar Sape Kerrab itu hanya menang tiga kali, empat laga berakhir imbang, sementara delapan laga sisanya berakhir dengan kekalahan.
Namun demikian, pelatih asal Brasil itu mengaku sudah membenahi kekurangan dari hasil minor pada laga sebelumnya.
Terlebih, pada pertemuan putaran pertama, Slamet Nurcahyo dkk sanggup tundukkan PSMS Medan 1-0 (8/7/2018).
"Saya sudah bicara dengan pemain. Kami datang ke sana (Medan, red) untuk menangkan pertandingan, bekerja sama, bekerja keras, seperti pertandingan sebelumnya."
"Fokus, konsentrasi, hadapi semua kesulitan di sana. Pemain siap main, kami akan bawa hasil yang terbaik," jelas pelatih 55 tahun tersebut.