TRIBUNNEWS.COM, MAGELANG - Panpel PSIS Semarang memberi perhatian terhadap suporter Persib Bandung, Bobotoh yang kemungkinan besar akan hadir di stadion saat kedua tim bentrok pada pekan ke-31 Liga 1 2018.
Seperti telah diketahui bersama, Bobotoh tengah menjalani hukuman untuk memberikan dukungan kepada Persib Bandung hingga paruh musim kompetisi depan.
Hukuman yang diberikan oleh Komisi Disiplin (Komdis) PSSI itu berlaku untuk seluruh laga kandang maupun tandang Persib.
Termasuk kala Maung Bandung melakoni partai ke-31 Liga 1 2018di Stadion Moch. Soebroto, Kota Magelang pada Minggu (18/11/2018).
Wakil Ketua Panitia Pelaksana (Panpel) Pertandingan PSIS Semarang, Pujiyanto tak menutup kemungkinan suporter fanatik Pangeran Biru itu bakal ada yang akan datang ke stadion.
Kemungkinan tersebut didapat dari refleksi kejadian serupa saat Mahesa Jenar menjamu Arema FC di tempat yang sama.
Kala itu suporter Arema FC, Aremania yang juga tengah menjalani masa hukuman dari Komdis PSSI, hadir di dalam stadion meski tak menggunakan atribut.
"Tidak menutup kemungkinan pencinta Persib yang berdomisili di sekitar Magelang pastinya akan menonton," kata Pujiyanto.
Tak ingin kecolongan seperti saat melawan Arema, Pujiyanto kali ini memilih untuk lebih waspada.
"Seperti yang kami sampaikan, teman-teman Bobotoh sudah tahu besok tidak diperkenankan untuk hadir karena sanksi," ujarnya.
Kendati demikian, sikap Pujiyanto terkait segala kemungkinan yang bakal terjadi pada laga itu amat kontradiktif.
Di satu sisi, dirinya tak melakukan dan menyiapkan tindakan atau skema untuk mencegah arus massa suporter tim tamu.
Akan tetapi, dia sebagai panpel juga mewakili pihak kepolisian memberikan larangan tegas agar Bobotoh tidak hadir ke stadion.
"Jika hadir berkelompok, dari panitia tidak akan memberikan tempat khusus. Kalau tanpa atribut mau nonton ya silakan. Namun, kami dari pihak panpel dan kepolisian, secara tegas melarang mereka untuk hadir," tuturnya.
Berkaca seperti laga versus Arema beberapa waktu yang lalu, Puji memprediksi Bobotoh akan hadir dengan berbagai macam penyamaran untuk
"Tetapi seperti teman-teman Aremania kemarin juga menyadari bahwa larangan tersebut bukan dari pihak kepolisian. Jadi mereka hadir biasanya tanpa atribut dan mereka datang sendiri-sendiri tidak terkoodinir," ungkapnya.