Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM - Pelatih Persib Bandung, Roberto Carlos Mario Gomez mempertanyakan hak-hak pemain yang bakal terganggu lantaran semrawutnya kompetisi di Indonesia.
Contoh kecilnya adalah jadwal yang tidak pasti, bentrokan dengan kalender timnas Indonesia, serta molornya masa kompetisi.
Kini, keberlanjutan Piala Indonesia 2018 sudah mengancam merenggut beberapa hak pokok yang seharusnya dimiliki para pemain.
Pelatih Persib Bandung, Roberto Carlos Mario Gomez menyoroti betul permasalahan yang akan terjadi pada masa mendatang tersebut.
Andai sesuai dengan jadwal, Piala Indonesia 2018 akan berakhir pada Maret 2019.
Prakiraan tersebut telah molor dari jadwal yang telah ditargetkan sebelumnya yakni Januari tahun depan.
Hal itu diungkapkan langsung oleh Wakil Ketua Umum PSSI, Joko Driyono.
Padahal, Liga 1 2018 baru berakhir pada Desember 2018.
Diperkirakan, Piala Indonesia 2018 yang saat ini tengah memasuki babak 64 besar bakal terus digeber pelaksanaannya agar berakhir sesuai dengan jadwal.
Dilansir Tribun Jabar, menanggapi keputusan tersebut, Mario Gomez mengaku tak paham pada kebijakan yang dibuat Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI).
Menurutnya, jika Piala Indonesia berjalan hingga Maret 2019, pemainnya tidak akan mendapat libur.
Selain itu, jadwal tersebut melanggar kalender yang sudah dibuat FIFA.
Atas dasar itu, pelatih asal Argentina ini mengutarakan pendapatnya yang bersinggungan langsung dengan hak-hak skuat Maung Bandung.
"Kami harus kasih libur ke pemain usai kompetisi, karena mengikuti agenda FIFA, itu aturannya. Pemain harus kasih libur satu bulan dalam satu tahun, jadi saya tidak tahu," ujar Mario Gomez.
Persib sendiri akan melakoni laga 64 besar Piala Indonesia 2018 kala berhadapan dengan salah satu kontestan Liga 3 2018, PSCS Cilacap.
Belum diketahui kapan pertandingan itu akan digelar, tetapi kemungkinan besar pertengahan November 2018 ini Piala Indonesia 2018 yang sempat berhenti lama akan kembali bergulir.