TRIBUNNEWS.COM - Memakan junk food alias makanan cepat saji menjadi sebuah kemewahan tersendiri bagi pesepak bola. Hal itulah yang dijanjikan pelatih baru Fulham, Cladio Ranieri.
Dengan pendapatan yang terbilang tinggi, junk foodsebenarnya merupakan makanan yang memiliki harga terjangkau bagi seorang pesepak bola.
Namun demikian, masalah kebugaran dan kontrol asupan gizi yang ketat membuat seorang atlet pantang mengonsumsi junk food.
Oleh Claudio Ranieri, junk food yang sebelumnya menjadi godaan pun dimanfaatkan sebagai motivasi bagi pemain untuk meraih hasil bagus.
Sekali-kali makan junk food tidak apa-apa, asal mainnya bagus. Mungkin itulah yang ada di pikiran pelatih kelahiran Roma tersebut.
Khusus untuk Fulham yang punya pertahanan bobrok (31 kebobolan dari 12 laga dan yang terburuk di antara seluruh tim di 4 liga top Eropa), syarat yang diberikan Ranieri adalah hasil cleansheet.
Ranieri sebelumnya pernah melakukan hal yang sama. Saat menukangi Leicester City, dia menjanjikan pizza jika tim sukses menjaga gawang tidak kebobolan dalam sebuah pertandingan.
Adapun untuk Fulham yang punya masalah defence yang lebih akut, Ranieri mengganggap bahwa pizza tidak cukup untuk mengangkat motivasi pemain.