TRIBUNNEWS.COM, LONDON - Tak banyak yang tahu jika ada andil orang Denmark dan Liverpool dalam comeback dramatis timnas Inggris dengan skor 2-1 atas Kroasia dalam laga keempat Liga A Grup 4 UEFA Nations League di Stadion Wembley, London, Minggu (18/11/2018).
Butuh kemenangan untuk lolos ke semifinal, Inggris justru tertinggal terlebih dahulu dari tim tamu melalui Andre Kramaric pada menit ke-57.
Inggris akhirnya membalas pada menit ke-78.
Melalui lemparan ke dalam panjang milik Joe Gomez, bola meluncur deras dan berhasil diterima Harry Kane.
Striker Tottenham Horpsur tersebut menembak bola namun berhasil diblok, namun bola lebih dekat ke Jesse Lingard untuk diteruskan ke gawang kosong.
Harry Kane akhirnya tampil sebagai penentu kemenangan The Three Lions pada menit ke-85 usai meneruskan tendangan bebas Ben Chilwell.
Skor 2-1 untuk Inggris tetap tidak berubah hingga wasit asal Yunani, Anastasios Sidiropoulos, meniupkan peluit tanda berakhirnya pertandingan.
Raihan tiga poin meloloskan Inggris ke semifinal UEFA Nations League lantaran mampu memuncaki klasemen Liga A Grup 4 dengan 7 poin.
Sementara itu, Kroasia, yang terpuruk di urutan juru kunci lewat perolehan 4 poin mesti terdegradasi ke Liga B.
Gol pertama Inggris dalam laga ini bisa dibilang sebagai momentum yang membangkitkan anak-anak asuhan Gareth Southgate untuk melakukan comeback.
Dan yang dibicarakan publik adalah lemparan ke dalam yang dilakukan Joe Gomez yang membuat lini belakang Kroasia mengalami kepanikan.
Ternyata bukan merupakan kebetulan jika bek asal Liverpooltersebut melakukannya di timnas Inggris.
Lemparan ke dalam Gomez adalah senjata tambahan yang berguna untuk Liverpool dan timnas Inggris.
Bek 21 tahun mendapat keuntungan dari pelatih 'lemparan ke dalam' Liverpool, Thomas Gronnemark yang dipanggil oleh klub pada Agustus silam.
Bersama Gronnemark, Juergen Klopp melatih throw-in para pemain Liverpool agar panjang, jauh dan membahayakan lini pertahanan lawan.
Salah satu pemain yang mendapat porsi latihan 'throw-in' adalah bek sayap, seperti Joe Gomez, Andrew Robertson dan Trent Alexander-Arnold.
Gronnemark yang berasal dari Denmark, menggunakan analisis video untuk para pemain akademi tentang bagaimana cara memaksimalkan throw-in di sepertiga lapangan lawan.
Ia memang telah mengabdikan diri untuk 'seni' lemparan ke dalam selama 15 tahun.
Gronnemark mengestimasikan jika dua tim Denmark yang pernah ia latih bisa menciptakan 20 gol dari lemparan ke dalam selama semusim.
Gol pertama Inggris ke gawang Kroasia tak bisa dipungkiri merupakan produk hasil latihan Gronnemark di Liverpool, yang ditunjukkan oleh Joe Gomez.
Jadi, tak berlebihan jika menyebut ada andil seorang Denmark untuk kelolosan Inggris di semifinal UEFA Nations League.