Laporan Wartawan Tribun Jabar, Nazmi Abdurrahman
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Manajer Persib Bandung, Umuh Muchtar berjanji akan mengusut tuntas tuduhan yang memfitnah empat pemainnya menerima suap dan pengaturan skor, saat pertandingan Persib melawan PSMS Medan.
Umuh Muchtar ingin membuktikan empat pemain Persib, yakni Supardi, Ardi Idrus, Hariono, dan Ghozali Siregar yang ramai disebutkan terlibat pengaturan skor dan menerima suap itu tidak benar.
"Ini harus diusut karena sudah jelas pelecehan dan mencermarkan nama baik. Tadinya saya tidak mau bicara dulu, tapi karena sudah ramai. Jadi saya harus bicara agar masyarakat dan bobotoh tidak simpang siur. Yang pasti kami akan tuntut orang yang menuduhnya," ujar Umuh di Bandara Husein Sastranegara, Bandung, kemarin.
Manajer yang akrab disapa Pak Haji ini tampaknya sudah tahu siapa sosok yang memfitnah pemain Persib.
Namun, Umuh belum mau menunjuk hidung orang yang menuding empat pemain Persib mendapat suap dan terlibat pengaturan skor.
"Tanya saja Supardi Nasir dan Ardi Idrus. Saya sendiri sudah bicara langsung dengan Supardi, Ardi, termasuk Hariono. Mereka sampai menangis mengadu ke saya. Mereka sangat sakit (atas tudingan itu). Main 30 kali, satu kali kalah, masa dibegitukan (dituding). Itu semua tidak benar," katanya.
Umuh sangat yakin tidak ada pemain Persib yang berani menerima suap dan terlibat pengaturan skor.
Apalagi, keempat pemain yang dituduh itu selalu bermain bagus dalam setiap pertandingan.
"Tuduhan itu sangat gila. Saya tidak percaya sedikitpun. Saya sangat senang karena Supardi sangat bagus dan main pun dia sangat membantu buat Persib Bandung," ucapnya.
Umuh mengaku sudah berbicara dengan pelatih Persib, Roberto Carlos Mario Gomez dan Asistennya Fernando Soler perihal masalah ini.
Umuh pun meminta Soler untuk menghubungi Supardi dan Ardi.
"Sudah barusan, Soler bilang di mana. Saya bilang tanya saja Supardi tanya aja Ardi. Kamu (Soler) telepon Ardi, telepon Supardi," katanya.
Komisaris Utama PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Zaenuri Hasyim menambahkan manajemen akan bergerak bersama mengusut masalah tudingan suap dan pengaturan skor tersebut.
"Saya sendiri belum ketemu Supardi dan belum ngomong sama Ardi. Tapi kami akan usut. Kasian lah bukan mereka saja saja, tapi beberapa pemain lain juga," kata Zaenuri.