Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM - Kapten Real Madrid sekaligus kapten Timnas Spanyol, Sergio Ramos saat ini tengah menjadi sorotan lantaran dua aksi kontroversialnya di Liga Champions terungkap.
Aksi kontroversial yang pertama adalah ketika Sergio Ramos diduga memakai doping.
Hampir satu tahun kasus pemakaian doping yang diduga dilakukan oleh Ramos.
Baru-baru ini salah satu media Jerman, Der Spiegel membocorkan soal kasus tersebut kepada publik.
Awalnya para pemain Real Madrid mengikuti tes doping sebelum berlaga di final Liga Champions 2017 melawan Juventus, Sabtu (3/6/2017).
Baca: Cristiano Ronaldo Menjadi Dalang Utama dari Kerugian Manchester United hingga Ratusan Juta Rupiah
Baca: Cristiano Ronaldo Tak Masuk Nominasi Ballon dOr 2018, Pelatih Juventus Lontarkan Pernyataan Sakti
Setelah melewati uji laboratorium, satu bulan kemudian Union of European Football Associations (UEFA) menerima hasilnya.
Dari hasil tes anti doping, Sergio Ramos terbukti positif memakai dexamethasone, obat yang masuk dalam daftar terlarang World Anti-Doping Agency.
Namun entah dengan alasan apa UEFA memilih untuk tetap bungkam melihat fakta tersebut.
Bukan cuma itu saja, UEFA juga tidak melakukan tindakan disipliner kepada pihak medis Real Madrid.
Dalam dunia sepak bola, pemakaian doping jenis ini masih bisa diizinkan sebelum pertandingan dengan satu syarat. BACA SELENGKAPNYA DI SINI