News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kemenpora Nilai Edy Rahmayadi tak Patut Menduakan PSSI

Editor: Hery Prasetyo
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tulisan di Foxsportsasia.com tentang alasan Edy Rahmayadi soal kegagalan timnas Indonesia di Piala AFF 2018.

TRIBUNNEWS.COM - Sekretaris Kemenpora (Sesmenpora), Gatot S Dewa Broto menilai bahwa Edy Rahmayati yang juga Gubernur Sumatera Utara tak pantut menduakan PSSI.

Hal itu disampaikan Gator S Dewo Broto saat menanggapi tuntutan masyarakat kepada Ketua Umum PSSI, Edy Rahmayadi, untuk meninggalkan jabatannya.

Tuntutan itu ramai lagi akhir-akhir ini setelah kegagalan timnas Indonesia melaju dari fase grup Piala AFF 2018.

Edy Rahmayadi dinilai tak fokus memimpin PSSI lantaran juga menjabat sebagai Gubernur Sumatera Utara untuk periode hingga lima tahun ke depan.

Baca Juga: Adam Alis Singgung Ucapan Edy Rahmayadi: Wartawan Thailand Baik, Jadi Timnasnya Baik

Gatot S Dewa Broto menegaskan, Edy Rahmayadi tak melanggar Undang-undang soal larangan jabatan, merujuk Pasal 40 UU Nomor 3 Tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional dan Pasal 56 PP Nomor 16 Tahun 2007 tentang Penyelenggaraan Keolahragaan.

Namun, Gatot menilai bahwa sepak bola merupakan olahraga yang membutuhkan fokus dari pemimpinnya.

Baca Juga: Live Streaming Timnas Indonesia vs Filipina di Piala AFF 2018 - Menang untuk Hiburan!

"Dalam pasal 40, yang dilarang adalah pejabat, eksekutif misalnya merangkap sebagai pimpinan atau pengurus KONI baik pusat dan daerah," kata Gatot kepada wartawan, Sabtu (24/11/2018).

"Kalau case Pak Edy, tidak ada yang dilanggar terhadap UU olahraga. Karena dia bukan ketua KONI atau pengurus KONI daerah. Tapi dalam hal ini, dinilai dari aspek kepatutannya."

Baca juga: Timnas Indonesia Vs Filipina - Kata Bima Sakti soal Peluang Bermain Muhammad Ridho dan Bagas Adi

"Itu yang diurusi adalah olahraga yang seksi, sangat strategis tapi masih dirangkap dari jauh dari Medan, meskipun orang bisa bilang teknologi memungkinkan." >>>BACA SELANJUTNYA DI SINI>>>

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini