TRIBUNNEWS.COM, PARIS - Partai reuni dua legenda Arsenal antara Patrick Vieira, yang menangani Nice, dan Thierry Henry, sang pembesut AS Monaco, dalam lanjutan Liga Prancis pekan ke-17 terpaksa ditunda.
Partai pekan ke-17 Liga Prancis pada Jumat (7/12/2018) malam atau Sabtu pukul 02.30 dini hari WIB, sejatinya akan mempertemukan AS Monaco dan OGC Nice.
Dua legenda hidup Arsenal, Patrick Vieira dan Thierry Henry siap bertemu kembali untuk kali pertama sebagai rival dalam karier kepelatihan mereka, setelah pisah lebih dari satu dekade.
Namun, situasi politik Prancis menyebabkan atmosfer Ligue 1tidak kondusif hingga menunda partai AS Monaco versus OGC Nice.
Gelombang demonstran warga sipil meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Hal itu ditengarai sebagai buntut ketidaksetujuan terhadap kebijakan pajak energi dan bahan bakar yang diputuskan Presiden Emmanuel Macron.
Kembali ke pembicaraan, Vieira mengaku kecewa setelah menyadari tak mampu membawa anak asuhnya bertolak ke Stade Louis II, markas AS Monaco.
"Kami sangat kecewa tak mampu memainkan laga ini. Akan tetapi melihat apa yang terjadi di Prancis saat ini, kami bisa mengerti," tutur Patrick Vieira, dilansir BolaSport.com dari laman Daily Mirror.
"Ada beberapa hal yang lebih penting daripada sepak bola," ucap pria 42 tahun ini melanjutkan.
Sementara itu, belum ada konfirmasi lebih lanjut dari penyelenggara Liga Prancis mengenai kapan laga AS Monacoversus Nice akan digelar.
Vieira dan Henry pernah sama-sama membela Arsenal antara 1999-2005.
Keduanya disebut-sebut sebagai legenda karena sumbangsihnya yang besar kepada skuat yang saat itu diasuh oleh Pelatih Arsene Wenger.
Prestasi paling dikenang tentu mengantarkan The Gunners memenangi Liga Inggris musim 2003-2004.
Kala itu, Tim Meriam London tampil fenomenal dengan mencatat rekor tak terkalahkan dalam seluruh 38 laga di Premier League.