TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Persib Bandung telah menyelesaikan perjalanan mereka pada Liga 1 2018. Seusai laga pamungkas, pelatih Mario Gomez menyebut Persija atas catatan kurang bagus pasukannya yang gagal finis pada tiga besar.
Anak asuh Mario Gomez menutup Liga 1 2018 dengan 52 poin dari 34 pertandingan, setelah Persib gagal menang pada laga pamungkas.
Sempat menjadi juara paruh musim, Maung Bandung finis di posisi keempat klasemen akhir.
Berakhir di posisi keempat, Mario Gomez mengaku kecewa karena tak mampu memberikan gelar juara bagi Persib Bandung.
Mario Gomez mengatakan bahwa timnya telah bekerja keras hingga menjadi juara paruh musim ini.
Namun menurut Mario Gomez, banyak hal yang terjadi setelah menjalani laga melawan Persija di Stadion Gelora Bandung Lautan Api.
"Kami sudah bekerja keras dari awal musim untuk menempati posisi terbaik, bahkan menjadi juara paruh musim," kata Mario Gomez dilansir BolaSport.com dari laman resmi Persib.
"Tetapi, banyak hal terjadi setelah selesai pertandingan melawan Persija di Gelora (Bandung Lautan Api), itu masa yang cukup sulit bagi kami. Kalian tahu, kami harus pergi ke luar pulau dan sulit bermain tidak bersama dukungan bobotoh," ucapnya.
Laga yang dimaksud Mario Gomez adalah pertandingan Persib melawan Persija di pekan ke-23.
Pada pertandingan tersebut , satu suporter Persija, Haringga Sirla meninggal dunia akibat pengeroyokan oleh oknum bobotoh.
Akibat dari insiden tersebut, Komisi Disiplin (Komdis) PSSI menjatuhkan sanksi kepada Persib, suporter mereka, dan panitia penyelenggara Maung Bandung.
Persib tidak boleh bermain di Bandung hingga akhir Liga 1 2018.
Sisa laga kandang Persib pun digelar di luar Jawa.
Selain itu, suporter Persib dilarang hadir pada pertandingan yang dilakoni oleh Maung Bandung baik kandang maupun tandang hingga pertengahan musim 2019.