TRIBUNNEWS.COM - Bhayangkara FC harus rela melepas gelar juara kepada Persija Jakarta.
Pasukan Simon McMenemy ini finis peringkat ketiga kompetisi Liga 1 musim 2018.
Prestasi yang tidak bisa dibilang buruk, sebagai kesebelasan yang baru terbentuk mampu menyaingi sederet klub penuh histori.
Untuk itu, tim sepakbola putra Bhayangkara FC mendapat apresiasi dari para perwira tinggi Kepolisian Republik Indonesia.
Kapolri Tito Karnavian sejatinya dijadwalkan hadir namun berhalangan dalam prosesi pemberian plakat kepada kesebelasan berjuluk The Guardian.
Walhasil, Kakorlantas Polri, Irjen Pol Refdi Andri selaku CEO Bhayangkara FC mewakili prosesi tersebut.
"Kami sangat bersyukur yang diraib Bhayangkara FC dengan segala kekuatan mereka dan semangat, mereka bisa tampil kalau menurut saya, mereka sudah mempertahankan apa yang sudah diraih pada 2017."
"Yang dipertahankan adalah juaranya. Juara satu dua tiga itu juaranya. Kami berharap di tahun 2019 nanti lebih gemilang lagi," kata Refdi dalam acara pertemuan yang berlangsung di Hotel Borobudur ruang Flores B, Jakarta Pusat, Rabu (19/12/2018) sekaligus membahas evaluasi dan program tim menuju kompetisi 2019.
Sementara kapten BFC, Indra Kahfi mengatakan siap menggapai target dari manajemen meski kompetisi makin sengit musim ke musimnya.
"Ini tantangan buat pemain. Semakin tantangan semakin besar itu kita semakin semangat," tutur kakak kandung kiper Persija, Andritany Ardhiyasa.