News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pengaturan Skor

Siap Berantas Pengaturan Skor di Liga Indonesia, Tito Karnavian: Nangkap Maling harus Pakai Maling

Editor: Bobby Wiratama
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kapolri Jendral Polisi Tito Karnavian saat menghadiri acara upacara kenaikan pangkat 20 Perwira Tinggi Polri di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (8/11/2018). Kapolri menyampaikan ucapan selamat kepada Perwira Polri yang mendapat promosi kenaikan pangkat. Tribunnews/Jeprima

TRIBUNNEWS.COM - Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) Jendral Tito Karnavian angkat suara soal match fixing atau pengaturan skor maupun isu suap yang terjadi di persepakbolaan Indonesia.

Dilansir dari Facebook Trans7, Tito yang menjadi narasumber di acara Mata Najwa mengatakan dirinya prihatin dengan adanya isu-isu yang menjangkit persepakbolaan nasional, Rabu (19/12/2018).

"Terus terang yang pertama saya sangat prihatin, kita semua pernah mendengar isu match fixing permainan score dan mengatur ranking, dan lain-lain," ujarnya.

Namun, menurut Tito hingga kini belum ada bukti kuat soal dugaan adaanya pengaturan skor tersebut.

Sosok yang menjabat Kapolri ini menegaskan, untuk menangkap mafia pengaturan skor, pihak kepolisian memiliki prinsip jika ingin menangkap 'maling' maka juga harus menggunakan 'maling'.

"Tapi sampai sekarang masih belum bisa dibuktikan, ini pengakuran dari inner circle itu sebenarnya prinsipnya polisi, kalau mau nangkap maling ya gunakan maling juga."

"Jadi kalau mau nangkap sesuatu ya gunakan operasi internal, gunakan dari orang-orang di dalam itu sendiri," tambahnya.

Pembawa acara Mata Najwa, Najwa Shihab lalu menegaskan, karena sebelum Tito diminta untuk angkat suara ada beberapa pengakuan hingga bukti yang diputarkan soal pengaturan skor.

"Kepolisian merasa ini pintu (bukti) yang cukup untuk membawa ini ke ranah ini?," tanya Najwa Shihab.

"Kita melihat dini lumayan dengan melihat adanya bukti, kasus ini bisa jadi kasus penipuan dalam pidana penipuan setelah itu mengembang penipuan orang per orang atau bagian yang sistematis," jawab Tito.

Dilansir oleh Bolasport, Tito juga memberikan janji mengusut pengaturan skor dengan membentuk satuan tugas (satgas).

Halaman Selengkapnya>

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini