TRIBUNNEWS.COM - Nama Kapten Timnas Indonesia pada Final Piala AFF 2010, Firman Utina, ikut terseret dalam isu pengaturan skor.
Menanggapi kabar tersebut, Firman Utina secara tegas membantahnya.
Tak hanya itu, Firman juga mengaku sangat kecewa dengan tuduhan pengaturan skor yang menyasar pada Timnas Indonesia di Piala AFF 2010.
“Jadi kalau dibilang kami terkena match fixing, saya orang yang paling kecewa,” sesal Firman, dikutip TribunWow.com dari BolaSport.com, Kamis (20/12/2018).
• Tindak Tegas Praktik Pengaturan Skor dalam Sepak Bola, Kapolri: Sudah Waktunya Diberi Pukulan
• Pernah Gagal Eksekusi Tendangan Penalti Piala AFF 2010, Firman Utina Dituntut Berikan Klarifikasi
Pemain dengan posisi gelandang tersebut, lantas meminta polisi untuk mengusut tuntas skandal pengaturan skor.
“Kami mendorong pihak kepolisian bersikap adil terhadap kasus ini yang melibatkan pesepak bola Indonesia. Kami memang gagal tapi kami bukan pecundang dan pengkhianat,” tegas Firman di kawasan Sabang, Jakarta Pusat.
Dalam kesempatan itu, Firman Utina menceritakan bagaimana pengorbanannya demi membela tim merah putih kala itu.
Pada semifinal leg kedua kontra Filipina, dirinya yang tengah menderita cedera nekat bermain untuk memperkuat Indonesia.
• Ini Tanggapan para Pemain soal Praktik Pengaturan Skor, Bambang Pamungkas hingga Maman Abdurrahman
Bahkan, Firman harus terlebih dahulu menerima suntikan agar dapat bermain dalam pertandingan tersebut.
“Akhirnya saya bisa bermain sampai Piala AFF 2010 selesai dengan segala pengorbanan saya termasuk cedera itu,” kata pemain 37 tahun tersebut.