TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Striker naturalisasi Indonesia, Herman Dzumafo Epandi, memprioritaskan Bhayangkara FC sebagai timnya di musim 2019.
Herman Dzumafo Epandi mengaku sudah terlanjur nyaman bersama Bhayangkara FC.
"Bhayangkara FC adalah tim yang cocok dengan saya saat ini. Saya merasa nyaman di sana," ucap Dzumafo dikutip BolaSport.com dari Antara News.
Pemain berusia 38 tahun itu menilai bahwa setiap pemain di Bhayangkara FC memiliki ikatan persaudaraan.
"Saya belum berpikir untuk pindah tim karena banyak hal. Yang jelas, Bhayangkara selalu menjadi prioritas saya," ujarnya menambahkan.
Pemain yang telah berstatus sebaga Warga Negara Indonesia (WNI) itu tak menampik jika telah mendapatkan tawaran dari tujuh tim.
"Sudah empat tim Liga 1 dan tiga tim Liga 2 menghubungi saya dan menawarkan untuk bergabung. Namun, saya tetap memiliki Bhayangkara," kata mantan pemain PSPS Pekanbaru tersebut.
Padahal, kontraknya bersama The Guardian akan habis pada Januari 2019 tetapi masih belum mendapatkan kejelasan hingga saat ini.
"Kontrak saya di sini sampai Januari 2019 dan memang belum ada kepastian untuk musim depan. Akan tetapi, saya tetap memprioritaskan Bhayangkara," tuturnya.
Jika melihat performa Dzumafo, kecil kemungkinan baginya untuk dicoret dari Bhayangkara FC.
Pasalnya, pemain berpostur 186 cm itu memiliki andil besar dalam gol-gol Bhayangkara di Liga 1 2018.
Sebanyak 11 gol dan 8 assists menempatkannya sebagai pemain paling produktif milik Bhayangkara FC musim ini.
Memang, manajemen Bhayangkara FC telah memastikan bahwa semua pemain lokal Indonesia tetap bertahan di sini.
Namun begitu, juara Liga 1 2017 itu juga tengah berburu pemain dan pelatih untuk persiapan kompetisi musim depan.