Nah, Mahmoud Fayez juga ikut memberikan komentarnya di media sosial.
Fayez tak yakin, Salah akan pergi karena urusan politik di atas sepak bola.
"Salah adalah pemain profesional, dan dia bukan orang yang tertarik pada isu siapa pemain yang didatangkan Liverpool,". tulis Mahmoud Fayez lewat akun Twitternya, @mahmoudelfayez.
Fayez juga mengingatkan, bila Moenes Dabour, meski seorang pemain Timnas Israel, sebenarnya adalah seorang Arab muslim.
"Jangan ganggu Salah, dan biarkan dia fokus bermain," kata Fayez.
Namun, baik media Israel maupun Palestina, sama-sama kompak memberitakan isu ini semakin kencang.
Adam Rasgon, dari Times of Israel, menulis, Salah terbukti sudah pernah membawa sentimen Israel saat menjadi pemain profesional bersama klub Swiss, FC Basel.
Menurut Rasgo, saat di tim itu, Salah pernah menolak memperkuat klub ketika berlaga di Israel.
"Tim mengatakan, bila aku tak main, maka aku akan diskors, dan akan ada banyak masalah. Jadi, aku tetap berangkat, dan syukurlah aku mencetak gol," ujar Salah dalam sebuah wawancara di tahun 2014. (*)