Laporan Reporter Tribun Bali, Zaenal Nur Arifin
TRIBUNNEWS.COM, BALI - Sebelum Edy Rahmayadi menyatakan mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Ketua Umum PSSI, ia mengungkapkan telah mengumpulkan Executive Commitee (Exco) PSSI malam hari kemarin.
“Saya tes tadi malam tolong kumpulkan exco, saya ingin ngomong. Yang datang hanya 15 orang exco. Orang nya yang tidak datang ada? Kata Pak Joko ada. Dan yang datang itu memberikan saran dan saya terima sarannya,” tutur Edy, Minggu (20/1/2019).
Atas saran serta hasil pertemuan dengan Exco PSSI tersebut, Edy Rahmayadi menyatakan mengundurkan diri hari ini.
“Saya nyatakan hari ini saya mundur dari Ketua. Dengan syarat jangan khianati PSSI ini. Jangan karena satu hal lain terus kita bercokol merusak rumah besar ini. Saya mundur bukan karena saya tidak bertanggungjawab tetapi karena saya bertanggung jawab,” ucap Edy dalam pidatonya.
Edy juga menyampaikan permohonan maaf kepada semuanya jika dalam masa kepemimpinannya banyak salah.
“Saya mohon maaf apabila ada kata-kata saya tidak tepat. Dan apa bila ada perbuatan yang kurang baik saya manusia biasa. Saya berusaha berbuat yang terbaik. Tapi inilah kemampuan saya,” tuturnya.
Edy meminta semuanya bersatu dan besarkan PSSI kedepannya. Dan secara otomatis kepemimpinan berpindah ke Wakil Ketua Joko Driyono, dan penyerahan langsung dilakukan.
Baca: Edy Rahmayadi Mundur dari Ketua Umum PSSI, Karena Saya Bertanggung Jawab
Usai memberikan sambutan dan menyatakan mengundurkan diri, Edy Rahmayadi menyalami para tamu undangan dan langsung keluar ruangan.
Seperti diketahui, kabar mengejutkan datang dari Kongres PSSI yang berlangsung di Nusa Dua, Bali. Orang nomor satu pada organisasi sepak bola Tanah Air Edy Rahmayadi menyatakan mundur.
Hal itu disampaikannya saat memberikan pidato umum sebelum pembukaan Kongres.
Di tengah-tengah pidato umum sambutannya, Edy Rahmayadi memohon izin mengundurkan diri dari jabatannya.