News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kongres PSSI

Kongres Tahunan PSSI di Bali Harus Tuntaskan Kasus Pengaturan Skor

Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Umum PSSI Edy Rahmayadi saat berpidato dan mengundurkan diri pada Kongres PSSI di Bali, Minggu (20/1/2019).

Laporan Reporter Tribun Bali, Zaenal Nur Arifin

 

TRIBUNNEWS.COM, BALI - Ketua Asprov PSSI Jawa Barat Tommy Apriantono menilai kasus pengaturan skor alias match fixing harus menjadi pembahasan dalam kongres tahunan PSSI yang hari ini, Minggu (20/1/2019) berlangsung di Bali.

Alasannya, hal tersebut telah merugikan nilai-nilai sepak bola. Dari surat undangan yang diterima Asprov Jawa Barat, Tommy menyebut ada tiga agenda utama dalam kongres di Bali.

Ketiga agenda tersebut adalah tentang integritas keanggotaan, program sepak bola di 2019, dan laporan Liga Indonesia. "Di (agenda) integritas bisa dibahas match fixing," katanya seperti dikutip Tempo.co.

Tommy menilai persoalan match fixing tidak bisa dibiarkan sebab sudah melibatkan petinggi di federasi seperti anggota Komite Eksekutif dan Komisi Disiplin PSSI.

Karena itu, wajar bila dalam kongres nanti dibahas ihwal kasus pengaturan skor di sepak bola.

Pengamanan Kongres

Karo Ops Polda Bali, Kombes Pol I Nyoman Sumanajaya, memimpin rapat koordinasi untuk pengamanan Kongres Tahunan PSSI.

Rakor ini diikuti oleh panitia penyelenggara dan para perwira Polda Bali yang terlibat dalam pengamanan. Sumanajaya menyampaikan, Polda Bali akan menggelar Operasi Gapura Agung-I untuk mengamankan jalannya Kongres PSSI ini.

Baca: Cerita di Balik Mundurnya Edy Rahmayadi dari Ketua PSSI

Polda Bali akan menerjunkan 220 personel terdiri dari Polda Bali, Polresta Denpasar, dan Polres Gianyar. Ratusan personel tersebut akan melaksanakan tugas sesuai tupoksinya masing-masing.

Baca: Ini Agenda Penting Kongres Tahunan PSSI di Bali yang Diwarnai Mundurnya Edy Rahmayadi

Mantan Direktur Intelkam Polda Bali ini menyebut, Operasi Gapura Agung-I digelar 19-20 Januari 2019.

"Dengan mengedepankan kegiatan preventif yang didukung dengan kegiatan preemtif, intelijen, penegakan hukum kuratif dan rehabilitasi guna mengamankan seluruh rangkaian kegiatan Kongres Tahunan PSSI 2019 serta mewujudkan situasi Kamtibmas yang kondusif dan aman," ujarnya.

“Polda Bali sudah siap mengamankan kongres tahunan PSSI ini. Meskipun tidak ada membahas agenda besar, kami tidak boleh underestimate dan akan tetap melaksanakan pengamanan secara maksimal dan sesuai SOP (Standar Operasional Prosedur),” tegas Sumanajaya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini