TRIBUNNEWS.COM - Edy Rahmayadi memberikan info terkait keputusannya untuk mundur dari Ketua Umum PSSI, Minggu (20/1/2019).
Melalui kongres di Sofitel Bali Nusa Dua Beach Resort, Minggu (20/1/2019) pagi, Edy Rahmayadi memohon izin mengundurkan diri dari jabatannya.
“Saya nyatakan hari ini saya mundur dari Ketua. Dengan syarat jangan khianati PSSI ini. Jangan karena satu hal lain terus kita bercokol merusak rumah besar ini.
Saya mundur bukan karena saya tidak bertanggung jawab, tetapi karena saya bertanggung jawab,” ucap Edy Rahmayadi dalam pidatonya.
Sebelumnya, Edy Rahmayadi sempat menuai kritik dari sejumlah pihak lantaran rangkap jabatan yang dilakukannya.
Diketahui selain menjadi Ketum PSSI, Edy Rahmayadi merupakan Gubernur Sumatera Utara.
• Umuh Muchtar Sebut Sikap Polos dan Teledor Edy Rahmayadi Buatnya Dikhianati PSSI
Berikut TribunWow.com ulas sejumlah reaksi dari berbagai pihak atas mundurnya Edy Rahmayadi dari Ketum PSSI:
1. Executive Commitee (exco) PSSI
Executive Commitee (exco) PSSI, Refrizal yang turut menghadiri Kongres PSSI di Bali memberikan tanggapannya.
Dikutip dari TribunBali, ia mengaku tak terkejut dan sudah berulang kali mendengar keinginan Edy untuk mudur.
“Bagi saya bukan hal mengejutkan, kenapa? Karena permintaan mundurnya sudah berulang kali disampaikan. Tapi kami tidak pernah mengabulkan permintaannya itu,” ucap Refrizal selaku PSSI'>Exco PSSI saat ditemui di sela-sela Kongres PSSI di Bali, Minggu (20/1/2019).
Refrizal kemudian bercerita bahwa Edy meminta Exco PSSI berkumpul dan di sana ia memutuskan mengundurkan diri tanpa meminta saran dari Exco PSSI.
“Saya semalam punya firasat pasti Pak Edy mengundurkan diri. Makanya saya tidak kaget lagi seperti yang lain,” ucapnya.
Refrizal juga menyampaikan PSSI akan berjalan seperti biasa pasca keputusan Edy Rahmayadi meninggalkan kursi Ketua PSSI.