TRIBUNNEWS.COM - Penyelenggaraan Piala Indonesia 2018 dinilai Akmal Marhali selaku Koordinator Save Our Soccer(SOS), tak ubahnya turnamen antar-kampung (tarkam) berskala nasional.
Alasan di balik tudingan Akmal Marhali adalah penyelenggaraan kali ini begitu cacat hukum.
Dalam arti, gelaran turnamen yang sempat vakum sekitar enam tahun ini tak dijalankan dengan persiapan yang matang.
Alih-alih menjadi turnamen yang representatif, Akmal menilai, Piala Indonesia 2018 malah tampak seperti sekadar jalan.
"Sayangnya, PSSI tidak matang dalam mempersiapkan. Terkesan sekadar jalan," kata Akmal dalam caption di akun Instagramnya.
"Akhirnya, turnamen yang mempertemukan seluruh kasta kompetisi sepak bola nasional ini tak ubahnya tarkam nasional."