TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Timnas Singapura U-22 memutuskan untuk mundur dari ajang Piala AFF U-22 2019 yang akan dimulai pada Februari mendatang.
Keputusan Timnas Singapura U-22 itu membuat komentar dari asisten pelatih Timnas Indonesia U-22, Nova Arianto.
Kata Nova Arianto, timnas mundurnya U-22 Singapura sangat menarik bagi Timnas Indonesia U-22.
Sebab, Timnas Singapura U-22 berada dalam Grup B bersama dengan Timnas Indonesia U-22.
Dengan mundurnya timnas U-22 Singapura, tersisa empat negara yang mengisi Grup B, yaitu timnas U-22 Indonesia, timnas U-22 Malaysia, timnas U-22 Myanmar, dan timnas U-22 Kamboja.
Seluruh pertandingan babak penyisihan grup Piala AFF U-22 2019 digelar di Kamboja.
Seperti diakui, timnas U-22 Singapura memutuskan mundur karena belum siap berlaga di atas kesepakatan tersebut.
Hampir semua pemainnya tidak bisa memenangkan Singa karena harus mengikuti wajib militer.
"Kami sangat menyayangkan (mundurnya Singapura) karena jumlah pertandingan kami jadi berkurang," kata Nova Arianto.
"Tapi kami harus membicarakan masalah itu dan fokus pada tim sendiri untuk berbicara lebih baik di Piala AFF U-22 nanti," ucap Nova Arianto menambahkan.
Nova Arianto melanjutkan, semua pemain timnas U-22 Indonesia sudah mendengar kabar mundurnya timnas U-22 Singapura dari Piala AFF U-22 2019.
Menurut mantan pemain timnas Indonesia itu mundurnya timnas U-22 Singapura tidak akan terpengaruh terhadap skuat Garuda Muda.
"Mereka semua tetap fokus dengan latihan dan semangat merekalah yang coba kami jaga," kata Nova Arianto.
Mantan pemain Persib Bandung itu juga memprediksi Grup B akan tetap kuat meskipun hanya tersisa empat negara.
Terlebih ada timnas U-22 Myanmar dan timnas U-22 Malaysia yang juga terus konsisten dalam perkembangan sepak bola usia muda.
"Semua tim yang ada di grup kami terbilang cukup baik, ada Myanmar ada juga Malaysia. Saya lihat kualitas mereka cukup baik, jadi kami harus tetap mempersiapkan diri untuk bertanding nanti," kata Nova Arianto.