TRIBUNNEWS.COM - Pelatih timnas U-22 Indonesia, Indra Sjafri menyesalkan keputusan timnas U-22 Singapura mundur dari Piala AFF U-22 2019.
Timnas U-22 Singapura menjadi salah satu dari tiga peserta Piala AFF U-22 yang mengundurkan diri.
Dua tim lainnya adalah timnas U-22 Brunei dan timnas U-22 Laos.
Mundurnya timnas U-22 Singapura berpengaruh terhadap timnas U-22 Indonesia, karena sama-sama tergabung di Grup B.
Dampak yang paling terasa adalah timnas U-22 Indonesia hanya akan melakoni tiga laga dari sebelumnya empat partai pada fase grup.
Selain itu, mundurnya ketiga tim tersebut juga berpengaruh terhadap perubahan jadwal babak grup.
"Saya tidak tahu kenapa mereka mundur. Tidak ada pengaruh, hanya jumlah bermain saja yang mungkin menjadi berkurang," kata Indra Sjafri kepada wartawan di Stadion Madya, Jakarta, Senin (28/1/2019).
"Seharusnya, kami main 4 pertandingan menjadi 3 laga. Itu yang jadi kerugian kami," ujarnya menambahkan.
Padahal, rencananya Piala AFF U-22 akan menjadi ajang seleksi sebelum terjun ke kualifikasi Piala Asia U-23 2020.
Sebagaimana diumumkan sebelumnya, PSSI tak memberi target di Piala AFF melainkan sebagai persiapan kualifikasi Piala Asia U-23 dan SEA Games 2019.
"Karena Piala AFF U-22 ini bisa menjadi ajang kami memberikan pengalaman kepada pemain sekaligus seleksi untuk ke AFC (kualifikasi Piala Asia U-23 2020)," tutur pelatih asal Sumatera Barat.
"Tentu, semua tim akan merasa rugi jika ada yang mengundurkan diri," ucapnya lagi kecewa.