TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA – Persebaya Surabaya tampaknya sangat serius menyeleksi pemain muda yang berasal dari klub internal, maupun Persebaya U-16 dan U-19.
Hal itu terlihat di beberapa latihan Persebaya Surabaya sejak latihan perdana 10 Januari 2019, di mana mengikutsertakan beberapa pemain junior dari Persebaya U-16, U-19, dan pemain dari klub kompetisi internal.
Bahkan, untuk memaksimalkan potensi tersebut, Persebaya Surabaya berlakukan promosi dan degradasi bagi pemain yang ikut berlatih.
"Bahasanya, kalau dia tidak berkembang secara kasat mata ya keluar. Ada promosi dan degradasi. Nanti, misal ada yang lebih bagus lagi digeser, supaya potensi pemain internal lain keluar," terang Asisten Pelatih Persebaya Surabaya, Bejo Sugiantoro, Senin (28/1/2019).
Ditambahkan Bejo Sugiantoro, jika dari pemain yang mengikuti seleksi tersebut bisa menunjukkan kemampuannya, secara permanen akan dipromosikan ke tim Persebaya.
"Jika hati coach Djanur terpikat, bisa naik," tambahnya.
Tentang promosi pemain muda, Bejo Sugiantoro menyebut Persebaya Surabaya sudah merencanakan tiga pemain mudanya bermain di Liga 1 2019.
Ketiganya merupakan pemain dari Timnas Indonesia U-16, Brylian Aldama, Ernando Ari, dan Vito Rendi,
Namun, promosi tidaknya tiga pemain itu masih menunggu regulasi Liga 1 2019.
"Kenapa dia bisa naik cepat? (karena_ nama besarnya mereka sudah timnas, ya kalau ingin seperti mereka, rebut dulu posisi timnas. Dia berdiri dengan kakinya sendiri, sudah dicari klub. Sayang kalau tidak dilibatkan naik, direbut orang lain," tegas Bejo Sugiantoro.
Tentang seleksi internal yang dilakukan Persebaya Surabaya, lanjutnya, akan terus dilakukan sesuai instruksi pelatih kepala, Djadjang Nurdjaman (Djanur)
"Tergantung dari coach Djanur, semua dari dia, kalau stop ya stop. Apalagi komposisi kami baru beberapa pemain," tutupnya.
Hingga saat ini, Persebaya Surabaya baru meresmsikan 17 pemain.
Dari jumlah tersebut, empat di antaranya merupakan pemain anyar, yaitu Imam Arif Fadilah, Novan Setya Sasongko, Hansamu Yama, dan M Alwi Slamat.