Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Timnas U-22 bermain imbang 2-2 saat menghadapi Bhayangkara FC pada laga uji coba di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Rabu (6/2/2019).
Seusai laga, pelatih Timnas U-22, Indra Sjafri mengatakan pada pertandingan tadi dirinya menurunkan dua skuat berbeda.
“Game yang saya pikir cukup menarik untuk pembelajaran awal kita. Kedua dari tim 1 dan tim 2, ada kekurangan dan kelebihan. Jadi Timnas dua tim yang kita turunkan ada plus dan minus. Intinya ada beberapa hal yang harus kita perbaiki baik individual taktikal, grup taktikal tapi secara keseluruhan game model yang diinginkan dapat berjalan. Tapi memang masih perlu perbaikan di depan,” kata Indra Sjafri.
Lebih lanjut, pelatih berdarah Minang itu membeberkan kekurangan kedua timnya. Salah satunya mengenai kesalahan pemain belakang yang belum bisa membangun serangan dengan benar.
“Tim satu build up lebih rapi, kalau tim kedua bermain dengan counter attack tapi saat counter attack transisi lama. Lalu kiper sudah memulai build up, kedua senter bek justru mengembalikan ke kiper ini konyol. Itu namanya kiper kehilangan senjata yakni tangan, harusnya main kedepan,” beber Indra.
Usai menjajal kekuatan Bhayangkara FC, Timnas U-22 pada tanggal 10 Februari mendatang giliran akan menghadapi Arema FC.
Jelang pertandingan terebut, Indra Sjafri terlebih dulu memperbaiki kesalahan yang kerap dilakukan para pemainnya.
“Kita coba lagi di tanggal 10 (Februari). Tim pelatih sudah melihat apa yang harus diperbaiki,” ujarnya.
Seperti diketahui, persiapan dan uji coba Timnas U-22 dilakukan guna berlaga di ajang Piala AFF U-22 yang akan diselenggarakan di Kamboja pada 17 Februari 2019.