Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Persija Jakarta, Ferry Paulus menegaskan bahwa serpihan dokumen yang sebelumnya ditemukan Tim Satgas Antimafia Bola di Kantor Liga Indonesia bukanlah milik Persija.
Menurutnya ketika kejadian penemuan, bagian keuangan Persija, Kokoh Afiat kebetulan ada di sana dan langsung bertemu dengan tim Satgas.
“Saya sudah klarifikasi sama Pak Kokoh (Afiat), kebetulan Pak Kokoh yang berhadap-hadapan dengan tim Satgas, pada waktu itu beliu menyampaikan tidak ada. Tidak ada dokumen Persija,” kata Ferry Paulus di Kantor Kemenpan RB, Jakarta, Jumat (8/2/2019).
“Jadi intinya dokumen Persija yang ada di PT Liga Indonesia itu, hanya dokumen yang sedang diaudit seperi halnya audit-audit tiap-tiap tahun,” sambungnya.
Saat ditanya, mengapa Kokoh Afiat berada di kantor PT Liga Indonesia, Ferry menyebut, hal itu hanyalah sebagai bentuk efektivitas kerja lataran Kokoh Afiat berkantor di sana.
“Ya itu untuk efektivitas, memang Pak Kokoh berlantor di PT liga, jadi di bawa lah ke sana. Supaya lebih mudah karena hari-harinya dia di sana. Kantornya memang kebetulan bersamaan dengan PT Liga Indonesia,” jelasnya.
Seperti diketahui, Kokoh Afiat sebelumnya pernah menjabat sebagai Direktur Keuangan PT Liga Indonesia (LI).
Ia terpilih bersama Joko Driyono yang kembali dipercaya menjadi CEO PT LI pada 2014.
Usai tak lagi menjabat sebagai Direktur Keuangan PT LI, Kokoh Afiat kemudian bekerja sebagai Direktur Keuangan Persija.
Sekarang, Kokoh Afiat menjabat sebagai Ditektur Utama Persija Jakarta menggantikan peran Gede Widiade yang mundur dari kepengurusan Persija bersama dengan COO Rafil Perdana dan kelima orang lainnya.