TRIBUNNEWS.COM - CEO Persija Jakarta, Ferry Paulus, mengatakan pihaknya sedang mengusahakan agar kasus pelecehan seksual yang menimpa Marko Simic bisa diselesaikan secara keluarga.
Marko Simic saat ini belum kembali ke Indonesia karena harus berada di Australia sampai sidang kedua digelar pada 9 April 2019.
Keberadaan Marko Simic di Australia tentu saja merugikan Persija Jakarta.
Besar kemungkinan pemain asal Kroasia itu tidak bisa membela Persija Jakarta di Piala Presiden 2019 dan babak penyisihan grup Piala AFC 2019.
Ferry Paulus mengatakan Gusti Randa selaku pengacara Persija Jakarta sudah menjalin komunikasi dengan pengacara Marko Simic asal Kroasia, Robert Haralovic.
Sebelumnya, Marko Simic juga sudah melakukan sidang pertama pada 12 Februari 2019 atau sebelum pertandingan Persija Jakarta melawan Newcastle Jets di Stadion McDonald Jones, Australia.
"Komunikasi sesama pengacara lokal (Gusti Randa) dengan yang asing (Robert Haralovic) lumayan kondusif dan sudah ketemu clue-nya memang ada upaya yang harus juga dikomunikasikan ke korban," kata Ferry Paulus di Lapangan Sutasoma, Halim, Jakarta Timur, Jumat (15/2/2019).
"Komunikasi ke korban menjadi upaya yang paling bagus untuk dapatkan solusi terbaik bagi Persija Jakarta," ucap Ferry Paulus menambahkan.