TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Pelatih Persebaya Surabaya, Djadjang Nurdjaman justru merasa beruntung ketika pertandingan melawan Persinga Ngawi di Piala Indonesia 2018 hanya berlangsung satu laga.
PSSI telah memutuskan pertandingan antara Persebaya Surabaya melawan Persinga Ngawi di 32 besar Piala Indonesia2018 hanya akan berlangsung satu leg.
Hal ini dikarenakan Persinga tak kunjung mendapatkan venueuntuk pertarungan leg pertama.
Alhasil, duel Persebaya versus Persinga hanya akan digelar satu kali di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya, Sabtu (16/2/2019).
Meskipun begitu, pelatih Persebaya, Djadjang Nurdjaman, justru merasa beruntung dengan penundaan yang terjadi pada laga ini.
"Hal ini (penundaan) ada hikmahnya. Kami jadi cukup waktu untuk mempersiapkan pemain-pemain baru. Baik dari segi teknis maupun administrasi," ucap Djadjang Nurdjaman dikutip dari situs resmi PSSI, Jumat (15/2/2019).
Pelatih yang akrab disapa Djanur itu mengatakan penundaan ini berimbas pada skuat yang lebih lengkap.
"Kalau tidak ditunda, kami akan turun dengan kekuatan pas-pasan," ujarnya menambahkan.
Eks pelatih Persib Bandung itu menambahkan, anak asuhnya tak boleh meremehkan kekuatan lawan jika ingin memetik kemenangan.
"Kalau kami tidak meremehkan dan mau menunjukkan permainan terbaik, saya yakin kami akan meraih kemenangan,” kata Djanur pada sesi konferensi pers sebelum pertandingan.
"Pantang bagi kami untuk meremehkan lawan," tutur Djanur.
Jika mampu menaklukkan Persinga, Persebaya telah ditunggu oleh kontestan Liga 3, Persidago Gorontalo.
Persidago menjadi satu-satunya wakil Liga 3 yang sukses menembus babak 16 besar Piala Indonesia 2018.
Persidago memastikan diri lolos setelah menang agregat gol tandang 2-2 atas Persipura Jayapura pada babak sebelumnya.