News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pengaturan Skor

Joko Driyono Jadi Tersangka, Eks Anggota Tim Normalisasi PSSI: Saatnya Perombakan Organisasi

Editor: Hanang Yuwono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pelaksana Tugas Ketua Umum PSSI Joko Driyono didampingi Sekjen PSSI Ratu Tisha seusai di periksa oleh penyidik Polda Metro Jaya, Jakarta Pusat, Kamis (24/1/2019). Joko Driyono diperiksa selama 11 jam dengan 45 pertanyaan terkait kasus dugaan pengaturan skor pertandingan sepak bola di liga Indonesia.(Tribunnews/Jeprima)

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Asep Abdullah Rowi

TRIBUNNEWS.COM, SOLO - Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) diminta merombak seluruh jajarannya di organisasi.

Mantan anggota tim normalisasi PSSI, FX Hadi Rudyatmo, mengatakan, pasca-penetapan tersangka Plt Ketua Umum PSSI, Joko Driyono oleh Satgas Antimafia Bola menjadi momentum pembenahan organisasi.

"Kalau hanya diganti ketua umumnya gak akan menyelesaikan," kata dia usai menghadiri acara Deklarasi Relawan Jokowi Amin Daulat Indonesia (JADI) di Joglo Mandala Wisata Sriwedari, Jalan Slamet Riyadi, Kota Solo, Sabtu (16/2/2019).

Rudy sapaan akrabnya yang saat ini menjadi Wali Kota Solo itu menjelaskan, PSSI semestinya dirombak secara menyeluruh dari pejabat (pimpinan) hingga anggota.

"Ya semua, dari ketua umum hingga badan liga di organisasi," jelas dia.

Dia menerangkan, khusus untuk Ketua Umum PSSI wajib yang mempunyai komitmen, tidak menggantungkan hidup di organisasi dan mau berkorban untuk sepakbola.

"Harus mau ditarget, misalnya tahun berapa lolos Piala Dunia," ungkapnya.

"Termasuk tidak memiliki kepentingan dalam politik," tutur dia. 

Penyidik Satgas Antimafia Bola menetapkan Plt Ketua Umum PSSI, Joko Driyono (Jokdri), sebagai tersangka dugaan perusakan barang bukti kasus pengaturan skor.

Baca berita selengkapnya >>>>

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini