Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Manajer Persib Bandung, Umuh Muchtar tak lagi setegas sebelumnya mengenai keinginannya untuk menggelar Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI.
Keinginan Umuh Muchtar agar segera digelar KLB itu ia sampaikan lantaran Plt Ketua Umum PSSI, Joko Driyono telah ditetapkan sebagai tersangka oleh Satgas Antimafia Bola perihal perusakan dokumen barang bukti dugaan pengaturan skor.
Baca: Terkait Kasus Joko Driyono, Iwan Budianto dan Ratu Tisha Destria Kompak Tutup Mulut
"Kalau sudah seperti ini, saya tegaskan harus segera KLB. Jangan menunggu beres Pemilu, kecuali kalau nanti pemerintah yang mengharuskan setelah Pemilu," ujar Umuh Muchtar di Bandung, Minggu (17/2/2019).
Namun, pada Senin (18/2/2019) ini, keinginan keras Umuh Muchtar untuk PSSI segera melakukan KLB tidak lagi setegas kemarin.
Baca: Manajer Persib Bandung Bocorkan Tiga Nama yang Bakal Mengisi Jabatan Komisaris PT LIB
Bahkan, Umuh Muchtar memaklumi keadaan yang kini tengah dialami PSSI, terlebih dengan adanya perhelatan Piala Presiden yang akan bergulir pada awal Maret mendatang.
“Kita lihat nanti, tunggu situasinya, bagaimana. Tadi kawan-kawan juga udah bicara, kalau mendesak, semua juga mendesak KLB. Tapi, KLB juga kalau situasi begini belum bisa karena ada Piala Presiden, adapun juga liga lagi berjalan, kalau kompetisi ini untuk Piala Presiden sudah sangat tepat, ini sudah waktunya,” kata Umuh Muchtar usai menghadiri acara Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT Liga Indonesia Baru (LIB) di Hotel Sultan, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (18/2/2019).
Baca: Timnas U-22 Myanmar vs Timnas U-22 Indonesia: Rachmat Irianto Cetak Gol, Laga Berakhir Imbang
Lebih lanjut, pria yang akrab disapa Uwak Haji itu mengatakan bahwa KLB bisa saja terjadi setelah Pemilihan Presiden.
“Semua juga kebanyakan ingin KLB, tapi gak mungkin segera, kayanya sesudah Pilpres,” jelas Umuh Muchtar. (*)