News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Imam Nahrawi Ajukan Kriteria yang Layak Jadi Ketua Umum PSSI

Penulis: Abdul Majid
Editor: Toni Bramantoro
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Imam Nahrawi saat diwawancarai di Kantor Kemenpora, Senayan, Jakarta, Rabu (20/2/2019) malam. Tribunnews/Abdul Majid

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pasca mundurnya Edy Rahmayadi dari jabatan Ketua Umum PSSI, tonggak kempemimpinan langsung diisi Joko Driyono yang sebelumnya menjabat sebagai Wakil Ketua Umum PSSI.

Namun, baru beberapa bulan menjadi Plt Ketum PSSI, Jokdri sapaan akrabnya harus berurusan dengan Satgas Antimafia Bola. 

Ia pun ditetapkan sebagai tersangka terkait perusakan dan pencurian dokumen yang diduga merupakan bukti pengaturan skor.

Status tersangka Jokdri  membuat Komite Eksekutif (Exco) PSSI menggelar rapat pada Selasa (19/2/2019) malam, yang memutuskan untuk digelarnya Kongres Luar Biasa (KLB) - memilih calon Ketum PSSI baru.

Menpora Imam Nahrawi pun turut berkomentar atas permasalahan ini. Bahkan, ia melontarkan kriteria yang tepat untuk pemimpin PSSI.

“Ya, yang mau bekerja siang-malam, yang mau berkorban, dan cinta bola lahir batin, dan tentu tidak kompromi dengan pengaturan-pengaturan yang sekarang sedang dibongkar oleh Satgas Antimafia Bola,” ujar Menpora, Rabu (20/2/2019) malam.

Lebih lanjut, Menteri asal Bangkalan itu tak melarang jika kedepannya ada Ketum PSSI yang rangkap jabatan.

salkan sosok tersebut punya integritas untuk mengurus sepakbola Indonesia ini.

“Soal rangkap jabatan kalau dia punya waktu luang kenapa tidak. Asal tidak dilarang oleh statutanya maupun undang-undang. Asal punya waktu, karena yang dibutuhkan adalah waktu 24 jam lebih,” jelasnya.

Namun, saat ditanya sosok yang tepat Menpora belum bisa mengatakan lantaran KLB masih belum diselenggarakan.

Ia pun berharap PSSI segera menggelar KLB agar program-program PSSI bisa berjalan dengan baik.

“KLB saja belum kok, yang penting sekarang memastikan kapan KLB. Menurut saya lebih cepat lebih baik, agar eksistensi federasi ini betul-betul bisa berjalan dengan baik dengan nakhoda yang baik juga,” pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini