Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Sani Rizki Fauzi, Geladang Timnas U-22 mengaku sangat bersyukur bisa berkontribusi besar dalam mengantarkan Timnas U-22 menjuarai Piala AFF di Kamboja.
Ia pun membeberkan, faktor dirinya bisa tampil habis-habisan tanpa lelah saat menghadapi Thailand di final, hingga bisa menyumbangkan satu gol.
“Saya sangat bersyukur, Alhamdulillah kita bisa dikasih juara. Menurut saya ini berkat kerja keras dan fokus kita semua. Tapi buat saya pribadi yang juga anggota Polri, saya main untuk negara, saya membela negara jadi itu yang buat saya terus kerja keras selama pertandingan,” kata Sani saat dihubungi Tribunnews, Kamis (28/2/2019).
Pria asal Sukabumi itu memang telah terdaftar sebagai anggota Kepolisian Republika Indonesia dari satuan Brimob Polda Metro Jaya pada 2017.
Keinginan Sani menjadi anggota Polri dikatakannya tumbuh dari dirinya sendiri.
Kesempatan itu ia dapatkan melalui jalur sepakbola – setelah dirinya lulus dari Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar (PPLP) Ragunan kemudian langsung mendaftar menjadi anggota kepolisian.
Tak ayal, kini dalam setiap pertandingan Timnas, Sani mempunyai Jiwa Nasionalisme tinggi. Hal itu pun tercermin pada seleberasi saat dirinya mencetak gol penyama kedudukan pada laga final AFF 2019.
“Itu seleberasi hormat sebenarnya secara spontan, tapi Alhamdulillah itu simbol juga dari Kepolisian. Ya, pastinya saya main kerja keras untuk negara. Alhamdulillah hasilnya kami bisa memberikan yang terbaik,” kata pemain Bhayangkara FC tersebut.
Namun, bagi Sani, prestasi ini adalah ujian baginya. Ujian untuk tetap merasa tidak cepat puas, dan terus bekerja keras agar pribadinya menjadi lebih baik lagi hingga bisa kembali mengaharumkan nama Indonesia di event selanjutnya.
Seperti diketahui, setelah AFF, pelatih Indra Sjfari akan mengumpulkan anak asuhnya pada Senin (4/3/2019). Persiapan itu dilakukan jelang berlaga di ajang Kualifikasi Piala Asia U-23 di Vietnam pada 22-26 Maret 2019.