TRIBUNNEWS.COM - Federasi sepak bola Thailand menyampaikan bahwa Piala AFF U-22 2019 hanyalah turnamen persahabatan.
Presiden FA Thailand, Somyot Poompanmuang, meminta para pendukung untuk bisa memaklumi kegagalan timnas U-22 Thailand meraih gelar juara di Piala AFF U-22 2019.
Timnas U-22 Thailand dipaksa menyerah 1-2 dari timnas U-22 Indonesia pada laga final Piala AFF U-22 2019.
Thailand sebenarnya sempat unggul melalui gol dari Saringkan Promsupa pada menit ke-57.
Sebelum akhirnya Indonesia membalas dan berbalik unggul melalui gol dari Sani Rizki Fauzi (59') dan Osvaldo Haay (63').
Thailand pun gagal mempertahankan gelar juara yang didapatkan pada Piala AFF U-22 edisi 2005 sebagai edisi terakhir Piala AFF U-22.
Sedangkan bagi Indonesia, ini menjadi gelar pertama pada debutnya di Piala AFF U-22.
Somyot menjelaskan bahwa kekalahan Thailand ini tak perlu dibesar-besarkan.
Ia menganggap Piala AFF hanyalah turnamen persahabatan antarnegara se-Asia Tenggara.
Somyot meminta pendukung Thailand untuk memahami hal itu.
"Ini merupakan turnamen persahabatan, saya berharap pendukung bisa memahami. Sebab, banyak pemain yang tak bisa bergabung ke tim di ajang persahabatan," tutur Somyot dikutip BolaSport.com dari situs resmi FA Thailand.
Pria berusia 64 tahun itu menyatakan bahwa pelatih timnas U-22 Thailand, Alexander Gama, yakin timnya bisa mendapatkan gelar juara andai memiliki kekuatan utama.
"Gama selalu memiliki kepercayaan diri. Ia yakin bisa meraih juara andai mendapatkan pemain utama," kata Somyot menambahkan.
Memang, Piala AFF bukanlah agenda resmi dari FIFA sehingga beberapa pemain Thailand terpaksa tak bisa ikut serta karena tidak mendapat izin dari klubnya.
Begitu pula dengan Indonesia yang juga tak bisa memanggil tiga pemain di luar negeri, yakni Egy Maulana Vikri (Lechia Gdansk, Polandia), Saddil Ramdani (Pahang FA, Malaysia), dan Ezra Walian (RKC Waalwijk, Belanda).
Setelah menyelesaikan Piala AFF, Indonesia dan Thailand akan kembali bertemu di kualifikasi Piala Asia U-23 2020.
Besar kemungkinan pemain yang sebelumnya tak bermain di Piala AFF bisa dimainkan saat kualifikasi Piala Asia U-23 2020 di Vietnam.
Indonesia tergabung dengan Thailand, Vietnam, dan Brunei Darussalam di Grup K yang berlangsung pada 22-26 Maret 2019.