Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Gelandang Timnas Indonesia U-22, Sani Rizki Fauzi namananya kian melambung saat dirinya berhasil mencetak gol penyeimbang kedudukan menjadi 1-1 pada laga final Piala AFF U-22 kontra Thailand.
Setelah mencetak gol, Sani langsung berlari ke pinggir lapangan dengan melakukan seleberasi hormat.
Seleberasi yang dilakukan Sani memang mencerminkan betul bahwa dirinya adalah seorang anggota kepolisian sejati.
Ya, pria kelahiran Sukabumi itu bukan lah pesepakbola sembarangan. Pasalnya, sebelum masuk Timnas, pemain milik Bhayangkara FC itu memang sudah menjadi anggota Polisi dengan pangkat Bripda.
“Dulu saya dari SD sekolah di Ci Curug (Sukabumi) sampai SMP. Waktu SMP saya masuk SSB PSPB Cicurug. Setelah itu kelas 3 SMP saya main di Jakarta, di tim Urakan (tim amatir internal Persija). Saya ikut piala suratin 2014, Alhamdulillah juara terus dapat beasiswa ke Ragunan (PPLP),” cerita perjalanan singkat Sani saat dihubungi Tribunnews, Kamis (28/2/2019).
“Habis dari Ragunan saya diterima jadi Polisi, dan main di Bhayangkara FC,” lanjutnya.
Di Bhayangkara FC, Sani mendapatkan kepercayaan Simon McMenemy di laga-laga penting. Bahkan, pelatih yang kini menjabat sebagai pelatih Timnas Indonesia senior pernah mengatakan bahwa Sani adalah keberuntungan bagi Bhayangkara FC.
Berkat jam terbang yang diberikan Simon McMenemy, perlahan Sani mulai menunjukkan kualitasnya, hingga akhirnya ia mampu menunjukkan di laga final Piala AFF U-22.
Soal penampilannya di ajang Piala AFF U-22, ia menyebut bahwa semuanya adalah hasil kerja keras dari selurut pemain baik selama lathan dan bertanding.
“Ya, saya sangat bersyukur sekalai (juara AFF U-22). Alhamdulillah ini berkat kerja keras kita semua, fokus kita semua saat latihan dan Allah kasih rezeki buat kita,” ujarnya.
Seperti diketahaui, setelah AFF, pelatih Indra Sjafri akan kembali mengumpulkan para pemainnya pada Jumat (2/3/2019).
Mereka akan kembali menjalani pemusatan latihan guna beralaga di ajang Kualifikasi Piala Asia U-23 di Vietnam pada 22-26 Maret 2019.
Dan hari ini para pemain mendapatkan jatah libur, begitu pun dengan Sani yang akan pulang ke Sukabumi untuk bertemu orangtuanya.
“Habis ini (pertemuan dengan Presiden Jokowi) saya langsung pulang Ke Sukabumi. Ya ada syukuran dulu di sana, solanya besok harus balik lagi ke sini (Jakarta),” ujar Sani.