TRIBUNNEWS.COM - Tragedi penembakan jamaah Salat Jumat di Christchurch, Selandia Baru, masih menyisakan trauma dan duka bagi dunia.
Sejumlah aksi solidaritas dan penghormatan untuk para korban dan keluarga pun berlangsung di berbagai penjuru dunia.
Termasuk di Australia, yang menjadi negara asal dari pelaku penembakan Christchurch, Brenton Tarrant.
Baca: Profil Brenton Tarrant, Pelaku Penembakan di Masjid Selandia Baru, Saat Membunuh Putar Lagu Metal
Aksi solidaritas pun tak hanya terjadi di masjid, taman kota, atau tempat publik.
Di lapangan sepakbola, aksi solidaritas itu ditunjukkan oleh pemain profesional Liga Australia, Kosta Barbarouses.
Kosta Barbarouses bukan seorang pemain yang memeluk agama Islam.
Baca: Inilah Will Connolly, Remaja 17 Tahun yang Kepruk Kepala Senator Rasis Australia Pakai Telur
Pemain berkebangsaan Selandia Baru ini merupakan pemain berdarah Yunani.
Pada Sabtu (16/3/2019) malam, Kosta Barbarouses berlaga memperkuat timnya, Melbourne Victory, di lanjutan Liga Australia atau A-League.
Ia bermain menghadapi Brisbane Roar.
Kosta Barbarouses bermain cemerlang.
Ia mencetak dua gol, dan membuat timnya menundukkan lawan dengan skor akhir 2-1.
Tapi, bukan dua gol itu yang membuat Kosta Barbarouses viral di media sosial.
Kosta Barbarouses, melakukan selebrasi haru setelah mencetak gol.
Meski bukan pemain muslim, Kosta Barbarouses bersujud setelah mencetak gol.
Ia kemudian menatap tribun penonton, sembari mengacungkan jari telunjuknya.
Media Selandia Baru, Newshub, menyebut selebrasi gol Kosta Barbarouses itu adalah bentuk solidaritas dari dia, untuk para muslim yang menjadi korban penembakan di Christchurch.
Aksi Kosta Barbarouses pun viral di media sosial.
Ia tak menerima apaun, selain banjir pujian dan apresiasi dari dunia. (*)