TRIBUNNEWS.COM - Manajer Ezra Walian, Wide Ananda Putra menuding ada peran tuan rumah Vietnam dalam keputusan AFC menahan Ezra untuk membela timnas U-23 Indonesia.
Timnas U-23 Indonesia untuk sementara waktu hanya mendaftarkan 22 nama pemain untuk kualifikasi Piala Asia U-23 2020.
Jelang bertemu Thailand di partai pembuka pada Jumat (22/3/2019), Ezra Walian masih dipertanyakan statusnya oleh AFC untuk bisa membela timnas U-23 Indonesia.
“Jadi Ezra Walian masih belum bisa diterima pendaftarannya sama AFC,” kata Media Officer timnas U-23 Indonesia, Bandung Saputra, Kamis (21/3/2019).
“Hal ini karena Ezra Walian sebelumnya pernah bermain bersama timnas Belanda di kualifikasi UEFA U-17 pada 2013 lalu,” ucap Bandung Saputra menambahkan.
Manajer Ezra, Wide Ananda Putra pun menuding Vietnam berperan penting dalam keputusan AFC ini.
"Ini akal-akalan Vietnam untuk ganggu konsentrasi timnas. Di Piala AFF U-22 kemarin, Marinus Wanewar juga disebut curi umur," tutur Wide kepada Kompas.com seperti dikutip BolaSport.com.
"Keputusan tidak masuk akal. Ezra pernah bermain di FIFA Match Day waktu lawan Myanmar (21 Maret 2017). Pertandingan tersebut tercatat laga resmi FIFA sehingga semua pemain dapat caps senior," tambahnya.
Menurut Wide, AFC tak punya alasan untuk menahan Ezra . Ia menyebut jika Ezra sudah membela timnas di ajang SEA Games yang telah diakui AFC.
"Saat itu, dia tidak ada masalah main di SEA Games. Terus sekarang kenapa tidak bisa bela timnas," ujarnya.
Timnas U-23 Indonesia dijadwalkan akan bertemu Thailand pada laga pertama Grup K kualifikasi Piala Asia U-23 2020 di Stadion My Dinh, Hanoi, Vietnam, Jumat (22/3/2019).
AFC memberikan tenggat bagi Indonesia untuk mendaftarkan satu pemain lagi 6 jam sebelum kick-off melawan Thailand, sambil menunggu persetujuan boleh tidaknya Ezra membela timnas U-23 Indonesia.