Laporan wartawan Sripoku.com , Resha
TRIBUNNEWS.COM,PALEMBANG – Hartono Ruslan tak bisa menutupi rasa bahagianya setelah ditunjuk kembali menjadi Asisten Pelatih Sriwijaya FC.
Selain karena memang sudah merasa nyaman di tim, ia akan kembali reuni dengan Pelatih Kepala Sriwijaya FC, Kas Hartadi.
Betapa tidak, keduanya sama-sama memiliki kenangan manis saat berada di tim berjuluk Laskar Wong Kito itu.
Duet Kas Hartadi dan Hartono Ruslan berhasil membuat Sriwijaya FC juara Indonesia Super League musim 2012 lalu.
“Senang (bisa kembali ke Sriwijaya FC, red). Apalagi kalau di tim pelatih kita ada Kas Hartadi, pelatih di 2011 lalu,” ujarnya yang akrab disapa Om Har itu kepada Sripo, Kamis (21/3/2019).
Keduanya memang awalnya bertemu pada tahun 2011, saat didapuk menjadi tim pelatih Sriwijaya FC. Satu musim setelahnya, mereka berhasil mengantarkan tim menjadi juara kompetisi kasta tertinggi di Indonesia saat itu.
Namun, lantaran masalah internal yang menerpa tim membuat Kas Hartadi angkat kaki dari tim.
Hingga akhirnya mereka dipertemukan kembali di saat Sriwijaya FC terdegradasi ke liga 2 musim 2019.
Menghadapi kompetisi 2019 mendatang, Om Har menilai butuh perjuangan ekstra mulai dari pemain, pelatih hingga manajemen.
Namun, ia tetap optimis bersama Kas Hartadi untuk mengantarkan Sriwijaya FC ke liga 1 di musim selanjutnya.
“Kalau saya selalu optimis. Apalagi didukung sama semua pemain, pelatih dan manajemen,” jelasnya.
Hartono Ruslan memang sudah terlalu lama bersama Sriwijaya FC.
Ia sudah menjadi asisten pelatih Kashartadi saat tim meraih gelar juara di Indonesian Super League (ISL) musim 2011-2012 lalu.
Sempat menukangi Persik Kediri di tahun 2013 – 2014, pelatih yang mengantongi lisensi A AFC ini kembali lagi menjadi Asisten Pelatih Sriwijaya FC, berkolaborasi dengan Benny Dolo tahun 2014 – 2015. Lalu asisten Widodo Cahyono Putro di musim 2016 – 2017, hingga asisten dari Osvaldo Lessa di musim 2017.
Di pertengahan musim tersebut, Osvaldo kehilangan jabatannya sebagai pelatih kepala. Jadilah ia didapuk menjadi pelatih kepala, membawa Sriwijaya FC menyudahi kompetisi Liga 1 2017 hingga akhir.
Sempat menjadi jurutaktik Martapura FC, di pertengahan musim 2018 ia diboyong kembali oleh manajemen untuk kembali membantu Subangkit menangani tim pasca Rahmad Darmawan hengkang.
Sampai jabatan Pelatih Kepala Sriwijaya FC berpindah ke tangan Alfredo Vera hingga sekarang, ia tetap setia bersama tim.
Sebelum mengakhiri musim 2018, ia juga sempat didapuk menjadi Pelatih Kepala sekaligus Manajer Sriwijaya FC saat tim melakoni kompetisi Piala Indonesia 2018.
Sayang, perjalanan tim terhenti di babak 16 besar saat menghadapi Madura United.