Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM, GIANYAR - Pemain asal Sumatra Utara, Gusti Sandria mengaku mulai merasa nyaman bersama tim barunya, Bali United pada musim 2019.
Gusti Sandria adalah salah satu pemain hasil transfer besar-besaran Bali United menuju musim 2019.
Ia didatangkan manajemen Bali United dari tim degradasi, PSMS Medan pada bursa transfer pramusim ini.
Bali United merekrut Gusti Sandria untuk mengganti posisi bek kiri yang sebelumnya ditempati oleh Taufik Hidayat.
Taufik telah memutuskan untuk hengkang ke PSM Makassar pada bursa transfer pramusim 2019.
Meski baru bergabung selama tiga bulan, pemain berusia 23 tahun itu mengaku sudah bisa merasa nyaman dengan skuat Serdadu Tridatu.
"Yang pasti, saya merasa sangat nyaman berada di sini (Bali)," kata Gusti dikutip BolaSport.com dari situs resmi Bali United.
"Orang-orang Bali sangat ramah dan baik. Suporter di sini juga menyambut saya dengan sangat baik."
Bek asal Sumatra Utara itu juga mengaku sangat mudah dalam beradaptasi dengan pemain Bali United.
"Untuk proses adaptasi dalam tim, saya rasa tidak ada masalah. Semua pemain benar-benar menerima saya dengan baik," ucap Gusti.
"Kami semua saling menghormati satu sama lain tanpa melihat status pemain lama, baru, muda, senior ataupun pilar asing," ujarnya.
Gusti Sandria menyebut bahwa dia sudah mulai memiliki hubungan dekat dengan beberapa pemain Bali United.
"Sebenarnya, saya akrab dengan semua pemain dalam tim ini. Cuma yang paling dekat adalah Junius Bate, Yabes Roni, dan Miftahul Hamdi," ucap Gusti.
"Mungkin karena usia kami yang tidak jauh beda satu sama lain, jadi secara pemikiran dan obrolan cukup nyambung," tuturnya mengakhiri.
Gusti masih terus diasah bersama pemain Bali United lainnya untuk menyambut kompetisi Liga 1 2019.
Untuk mendapatkan tempat di posisi bek sayap kiri Bali United, Gusti akan bersaing dengan Ricky Fajrin dan Michael Orah.