TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bek Persija Jakarta, Maman Abdurrahman mengakui bahwa kekalahan timnya dari Kalteng Putra terasa menyakitkan.
Persija Jakarta kalah 4-5 dari Kalteng Putra FC lewat drama adu penalti pada babak perempat final Piala Presiden 2019 di Stadion Patriot Chandrabhaga, Kota Bekasi, Kamis (28/3/2019).
Kemenangan Kalteng Putra diwarnai gol kontroversial yang dicetak oleh penyerang mereka, Patrich Wanggai pada menit ke-57.
Pemain-pemain Persija melakukan protes keras karena melihat Patrich Wanggai melakukan handsball saat mencetak golnya itu.
Meski begitu, Maman Abdurrahman mengambil hikmah positif dari kekalahan ini, yakni Persija bisa fokus bermain di Piala AFC.
Seandainya Persija lolos ke semifinal, maka jadwal itu akan berbenturan dengan agenda Piala AFC dimana Persija akan dijamu Ceres Negros, Rabu (3/4/2019).
Sementara semifinal leg pertama Piala Presiden akan digelar sehari sebelumnya, Selasa (2/4/2019).
"Kami kecewa karena punya target di sini (Piala Presiden). Ya ada hikmahnya karena kami dijadwalkan main tanggal 3 (Piala AFC)," kata Maman setelah laga.
"Tetapi jalannya memang seperti ini, kami beri selamat buat Kalteng. Dan sekarang kami fokus ke AFC," ujarnya menambahkan.
Pemain terbaik Liga Indonesia musim 2006 saat memperkuat PSIS Semarang itu pun memberikan gambaran betap beratnya langkah Persija seandainya lolos ke semifinal Piala Presiden.
"Real Madrid juga pusing menghadapi situasi ini. Pasti berat main tanggal 2/3, lalu tanggal 4 pulang dan 5 main lagi," tutur pemain berusia 36 tahun itu.
"Tetapi Kalau lolos pun mau gamau kami pasti tetap jalani. Ya dengan kekalahan ini kami kecewa, tapi ada hikmah di balik semua ini kami sekarang bisa fokus ke Piala AFC," ucapnya.