Laporan Wartawan Tribun Jatim, Febrianto Ramadani
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Final Piala Presiden 2019 antara Persebaya dan Arema FC akan digelar dalam dua leg.
Leg pertama laga big match itu digelar di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya, Selasa (9/4/2019) sore. Sedangkan leg kedua digelar di stadion Kanjuruhan, Malang, Jumat (12/4/2019) petang.
Untuk meminimalisir potensi konflik saat laga panas berlangsung, Achmad Ghozali, koordinator lapangan Aremania FC meminta suporter bonek untuk tidak datang ke Stadion Kanjuruhan Malang pada leg kedua Final Piala Presiden (12/4/2019).
“Saya minta kepada Aremania untuk tidak perlu datang ke Surabaya, kita nonton bersama-sama. Saya juga minta kepada Bonek untuk tidak datang di Malang.” katanya.
“Bukannya kami melarang, kami ingin sama- sama menghormati dan sama sama menaati peraturan yang ada di MOU tahun 2006,” sambungnya.
Mou 2006 yang dimaksud Ghozali adalah nota kesepakatan antara Bonek dan Aremania. Dalam Mou tersebut, Bonek dan Arema sepakat untuk tidak hadir di kandang Persebaya Surabaya maupun kandang Arema FC.
Rivalitas Bonek-Aremania
Keinginan Manajer Persebaya Surabaya Candra Wahyudi di Piala Presiden 2019 akhirnya terkabul.
Candra Wahyudi pernah melempar candaan kecewa pada hasil drawing babak 8 besar karena Perebaya Surabaya tidak bertemu Arema FC.
Kini, keinginan dari manajer Persebaya Surabaya bertemu Arema FC terkabul, tapi di fase final Piala Presiden 2019.
"Ah, itu kan pas drawing 8 besar. Alhamdulillah Persebaya sudah sampai final, artinya tidak ada kata mundur lagi kita harus lawan Arema," ujar Candra Wahyudi usai laga Madura United vs Persebaya Surabaya, Sabtu (6/4/2019) malam.
Candra Wahyudi menyebut laga Persebaya Vs Arema FC sebetulnya sama dengan pertandingan-pertandingan lainnya.
Hanya tensi rivalitas kedua tim memang berbeda dari pertandingan lainnya, sehingga menjadi ujian mental bagi pemain dan kelompok suporter kedua tim, baik Bonek (suporter Persebaya Surabaya) dan Aremania (suporter Arema FC).
"Lawan Arema kan sudah sering ketemu, di liga pasti akan ketemu. Tensi pasti akan lebih tinggi dan jadi ujian mental bagi pemain dan ujian mental bagi suporter (bonek dan Aremania)," kata Candra.
"Suporter harus bisa sikapi ini sebagai pertandingan yang panas, rivalitas, tapi dengan suasana yang dingin," imbuh pria asal Bojonegoro yang menyelesikan gelar sarjana S1 di Malang ini.
Laga final dengan format home-away ini, Persebaya Surabaya dijadwalkan lebih dulu menjamu Arema FC di Stadion Gelora Bung Tomo pada Selasa (9/4/2019)
Kemudian final leg kedua, berganti Arema FC akan menghadapi Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan Kabupaten Malang, jumat (12/4/2019).
Animo Besar Dua Suporter
Persebaya Surabaya mengungguli catatan Arema FC terkait jumlah penonton di Piala Presiden 2019.
Persaingan animo suporter Persebaya Surabaya dan Arema FC terasa sejak babak gugur Piala Presiden 2019.
Sekarang, Persebaya dan Arema FC sama-sama berjuang di Babak Semifinal Piala Presiden 2019.
Persebaya baru saja menang 1-0 atas Madura United di leg 1 Babak Semifinal Piala Presiden 2019 di Gelora Bung Tomo (GBT), Kota Surabaya, Rabu (3/4/2019).
Sedangkan Arema FC mengalahkan Kalteng Putra dengan skor 3-0 di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Selasa (2/4/2019).
Dua pertandingan ini sama-sama mendapat dukungan penuh dari suporter masing-masing tim.
Sebanyak 29.285 penonton memadati Stadion Kanjuruhan saat Arema FC menjamu Kalteng Putra.
Namun, catatan Arema FC tersebut masih kalah jauh dari animo Bonek dan Bonita maupun fan tim tamu di Stadion GBT.
Pertandingan Persebaya menjamu Madura United itu disaksikan lebih dari 50 ribu penonton di Stadion GBT.
Catatan ini untuk sementara menjadi jumlah penonton terbanyak di Piala Presiden 2019.
Tak bisa dipungkiri bila suporter selalu meramaikan stadion ketika Persebaya bermain di kandang.
Hal ini sudah terlihat pada perempat final.
Kala itu sekitar 43 ribu lebih penonton menjadi saksi kemenangan 3-1 Persebaya atas PS Tira-Persikabo.
Patut ditunggu dukungan selanjutnya dari Bonek dan Bonita ketika skuat Bajul Ijo menjalani partai tandang ke markas Madura United pada Sabtu (6/4/2019).