Laporan Wartawan Tribunjatim.com, Ndaru Wijayanto
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Hasil kurang maksimal diperoleh Damian Lizio CS saat leg 1 final Piala Presiden 2019 Persebaya Surabaya Vs Arema FC di Stadion Gelora Bung Tomo, Selasa (9/4/2019). Singo Edan berhasil manahan imbang Bajul Ijo dengan skor 2-2.
Dua gol Persebaya dicetak Irfan Jaya dan Damian Lizio (p), kemudian disamakan oleh Hendro Siswanto dan Makan Konate.
Usai laga, Pelatih Persebaya Djadjang Nurdjaman alias Djanur mengaku tidak puas atas hasil imbang tersebut.
"Hasil imbang dua sama dalam final seperti ini, kita sebagai tuan rumah belum cukup dan buat kecewa bonek mania. Tim juga tidak happy," kata Djanur usai pertandingan.
Kendati demikian, Djanur menegaskan ini bukan akhir dari segalanya. Sebab, masih ada leg 2 di Malang di Stadion Kanjuruhan, pada 12 April mendatang.
"Ini bukan akhir dan kita masih punya kesempatan di Malang," ujar mantan pelatih Persib Bandung itu.
Djanur mencontohkan perjuangan timnya saat leg kedua semifinal melawan tuan rumah Madura United.
Meski datang sebagai tamu melawan tim bertabur bintang, Persebaya bisa memetik kemenangan dengan skor 3-2.
"Di Madura saja kita bisa, kenapa tidak di Malang. Leg kedua kita harus menang, itu memang bukan pekerjaan gampang tapi kita akan berkerja keras," imbuhnya.
Pelatih Arema FC Juga Kecewa
Tak hanya pelatih Persebaya, pelatih Arema FC rupanya juga tak puas pada hasil imbang 2-2 di leg pertama final Piala Presiden 2019 di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya, Selasa (9/4/2019).
Atas hasil itu, Arema FC sukses mencuri satu poin di kandang Persebaya Surabaya.
Klub berjuluk Singo Edan itu menahan imbang Bajul Ijo 2-2 di depan ribuan Bonek dan Bonita, pendukung Persebaya Surabaya.
Datang dengan status tim tamu, Arema FC berhasil menahan imbang tuan rumah dengan skor 2-2 berkat gol Hendro Siswanto dan Makan Konate.
Sedangkan dua gol Persebaya dikemas oleh Irfan Jaya dan Damian Lizio melalui titik penalti.
Meskipun berhasil menahan imbang Persebaya di hadapan 50 ribu penonton, Milomir Seslija Pelatih Arema FC mengungkapkan jika hasil tersebut bukan target mereka.
Pasalnya, target Arema FC datang ke Surabaya untuk memenangkan pertandingan.
Sehingga Milo bertekad dapat membawa Arema FC mengalahkan Persebaya pada final leg kedua mendatang di Stadion Kanjuruhan, Jumat (12/4/2019).
"Sebenarnya Arema datang ke sini (Surabaya,red) untuk menang, tapi hasilnya seri, jadi misi kami belum sepenuhnya tercapai, baru 50 pesen," kata Milomir Seslija usai pertandingan, Selasa (9/4/2019) malam.
Bicara soal tingkat optimisme meraih gelar juara, Milo mengaku sangat optimis, bahkan hasil imbang malam ini menjadi salah satu modal bagus Singo Edan untuk dapat mengalahkan Persebaya di Kanjuruhan.
"Saat ini kami berada di posisi yang lebih baik dari Persebaya karena kami cetak dua gol di sini, untuk juara kami harus menang di kandang dan mencurahkan lebih dari 120 persen perhatian kami untuk mengamankan poin di kandang," jelasnya.