TRIBUNNEWS.COM, GIANYAR - Asisten pelatih Boavista FC Timor Leste, Miro Baldo Bento, mengatakan seharusnya klub Bali United yang ber-home base di Bali diperkuat putra lokal Bali.
Penilaian ini karena Miro Baldo Bento yang memperkuat Perseden dan Persekaba Badung tahun 2003/2004, membandingkan saat itu klub Bali diperkuat banyak pemain lokal Bali yang bersinar.
"Saat ini sepak bola Indonesia maju. Di Bali juga maju. Tapi sayang klub sedikit di Bali. Sayang cuma Bali United. Tapi saya salut sama Bali United. Luar biasa saya nonton main. Animo penonton banyak. Cuma sayang sekali putra daerahnya kurang," tegas Miro Baldo Bento di Stadion Dipta Gianyar, Sabtu (13/4/2019) sore.
Eks Timnas Indonesia 2000 ini mengatakan Bali United butuh pemain lokal Bali.
"Tim ini butuh pemain lokal Bali. Sehingga makin banyak animo orang nonton di sini. Tapi di dunia profesional, kualitas menunjukkan siapa pemain terbaik, dia yang akan terpilih," katanya.
Dia menjelaskan, era sebelumnya ada empat tim profesional di sini.
Persegi Gianyar, Perseden Denpasar, Gelora Dewata, dan Persekaba Badung.
Sekarang hanya Bali United yang jadi hiburan bola di Bali pasti Bali United.
VIDEO: Detik-detik Mobil Brio Merah Masuk Jurang, Sempat Tabrak Pembatan Jalan - Tribunpekanbaru.com
Detik-detik TKP Kasus Subang Digaris Polisi, Sempat Ada 2 Wanita Cengengesan Intip Lokasi Pembunuhan
"Saat ini pemain lokal Bali tidak terlihat. Zaman saya banyak sekali pemain lokal Bali yang memperkuat klub lain. Sekarang kita cuma lihat kayak, Andhika Wijaya pemain muda. Kita omong pemain senior seperti Gede Sukadana main di luar, Made Wirawan di luar. Saat ini, di Bali United hanya ada tiga atau empat pemain putra daerah. Itu yang sangat disayangkan," jelas Miro Baldo Bento.
Kembali lagi, ia menjelaskan, klub daerah dengan atmosfer seperti ini sayang jika tidak dihuni putri daerah.
Karena lebih banyak putra daerah pasti lebih banyak penonton.
Tapi ini sepak bola modern, lanjut Miro Baldo Bento, siapa lebih bagus dia terpilih.
Ia juga berpesan agar anak muda Bali jangan patah semangat.
"Saya yakin suatu saat pasti akan kembali menjayakan nama Bali," jelasnya.
Miro Baldo Bento kembali ke Bali sebagai asisten pelatih Boavista FC.
Ia termasuk pemain luar Bali yang menjadi saksi saat pemain bola mendominasi bermain di klub klub profesional Liga Indonesia.