TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR - Denpasar menggelar seleksi pemain sepakbola Denpasar untuk Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Bali 2019 di Lapangan Kompyang Sujana, Denpasar, Bali, Senin (15/4/2019).
Sekitar 70 orang mengikuti seleksi pertama tersebut. Sebelum seleksi dimulai terlihat pelatih tim sepakbola Denpasar, A.A Ketut Bramasta dan asisten pelatih, A.A Ngurah Surya Negara memberikan arahan kepada para peserta yang hadir.
Dalam seleksi tersebut para peserta melakukan pemanasan terlebih dahulu dan kemudian dilanjutkan dengan game.
Manajer tim sepakbola Denpasar untuk Porprov Bali 2019, A.A Putu Sudirka Yoga Semadi (33) menuturkan, para peserta yang hadir pada seleksi ini berasal dari klub-klub sepakbola yang berada di bawah Asosiasi Kota (Askot) PSSI Denpasar.
Ia juga menjelaskan bahwa seleksi tersebut akan dilakukan bertahap sekitar 3 kali.
“Kita baru pertama kali untuk open seleksi, kita memanggil dari klub-klub yang berkiprah di bawah Askot PSSI kota Denpasar untuk mengeluarkan pemain-pemainnya tahun kelahiran 1998 agar bisa mengikuti seleksi dan memperkuat tim Denpasar untuk Porprov Bali 2019. Seleksi kita lakukan mungkin 3 kali pertemuan, yang pasti pengurangannya juga akan bertahap,“ ucapnya.
Rencananya dari total jumlah peserta yang mengikuti seleksi tersebut, kurang lebih akan dicari 23 pemain yang akan memperkuat tim sepakbola Denpasar di Porprov Bali 2019 nanti.
“Kemungkinan jatah dari KONI itu 23 orang, jadi yang pasti mungkin akan lebih, akan ada beberapa anak-anak yang magang mungkin yang umurnya di bawah tapi yang pasti tim definitifnya 23 orang ,” ucapnya
Ia juga berkata, tim definitif untuk cabor sepakbola akan terbentuk tanggal 1 Mei 2019 nanti.
Setelah tim definitif terbentuk, latihan pun akan dilakukan sekitar tiga sampai empat kali seminggu di Lapangan Kompyang Sujana, Denpasar.
“Kami sih targetkan 2 minggu kami sudah punya tim definitif, tanggal 1 Mei 2019 kita sudah harus punya tim definitif. Setelah tim definitif terbentuk latihan paling tidak seminggu tiga kali untuk persiapan, nanti kalau sudah TC mungkin baru setiap hari, “ ujarnya lagi.
Tim sepakbola Denpasar pada Porprov Bali 2017 kemarin mendapatkan medali perunggu, medali perunggu ia peroleh karena kalah di semifinal melawan tim sepakbola Badung.
Sudirka berharap pada Porprov Bali 2019 ini tim sepakbola Denpasar dapat meraih prestasi yang lebih baik lagi.
“Yang pasti kemarin kita mendapatkan medali perunggu ya, kita kalah di semifinal, kita tahun ini tentunya prestasi harus lebih baik dari yang dua tahun yang lalu, kalau bisa emas lah,” harapnya.
Ia juga merasa bahwa Porprov Bali 2019 ini tim sepakbola Badung dan Tabanan akan menjadi saingan terberat tim sepakbola Denpasar nanti.
“Badung dan Tabanan, Tabanan karena faktor tuan rumah, tentu itu tradisi yang turun-temurun ya siapa yang tuan rumah dia yang juara, cuma Denpasar yang kemarin bisa merubah waktu di Singaraja sekali. Badung pembinaan dan sokongan pendanaan di sana bagus, dia juga sudah menyiapkan tim dari bulan Januari ya, kita sudah kalah start 4 bulan, “ paparnya.
Walaupun ia merasa Badung maupun Tabanan akan menjadi lawan terberat nanti namun ia optimistis Denpasar dapat meraih prestasi yang lebih baik di Porprov Bali 2019.
Pada seleksi tahap pertama tersebut sudah terjaring 36 pemain. Seleksi tahap kedua pun akan digelar pada hari Kamis (18/4/2019) di Lapangan Kompyang Sujana, Denpasar, Bali.