TRIBUNNEWS.COM - Persib Bandung masih menunggu proses naturalisasi Fabiano Betrame, Selasa (30/4/2019).
Sejauh ini pemain yang baru didatangkan Persib Fabiano Beltrame masih belum resmi menjadi Warga Negara Indonesia (WNI).
Ia masih menunggu pengesahan dari Kementerian Sekretariat Negara (Setneg) berupa tanda tangan sebelum disahkan Presiden.
Baca: Prediksi Becamex Binh Duong vs Persija Jakarta di Grup G Piala AFC, Live MNC TV Pukul 17.00 WIB
“Naturalisasi katanya lagi diurus, karena kemarin sebelum ada tanda tangan presiden, harus ada dari menteri tanda tangan pak menteri sibuk terus, sekarang tinggal tanda tangan pak menteri lalu sudah selesai,” ungkap Fabiano dikutip Tribunnews dari laman Tribun Jabar.
Fabiano Beltrame masih belum bisa didaftarkan sebagai pemain lokal oleh Persib Bandung di kompetisi Liga 1, maupun di Piala Indonesia.
Pemain yang berasal dari Brasil itu berharap proses menjadi WNI-nya segera selesai, pasalnya Ia tak sabar membela Maung Bandung di ajang resmi.
“Karena itu saya mau hari ini (secepatnya selesai), tapi enggak tahu dari mereka gimana itu, sudah semua selesai jadi manajemen bisa daftarin kita, enggak cuman saya saja, tapi juga pemain calon naturalisasi lainnya,” paparnya.
Fabiano Beltrame yang baru saja didatangkan Persib Bandung mengomentari mundurnya jadwal Liga 1.
Liga 1 yang awalnya dijadwalkan digelar pada pekan ini, dijadwalkan ulang dan akan dimulai pekan depan.
Baca: Becamex Binh Duong Vs Persija: Macan Kemayoran Terjepit, Ivan Kolev Soroti Postur Badan Lawan
Pemain belakang Persib Fabiano Beltrame, mundurnya liga 1 tidak mengejutkan dan membawa hal positif bagi timnya.
Menurut mantan pemain Madura United, ia masih punya waktu lebih panjang lagi untuk beradaptasi dengan tim, sambil menunggu proses naturalisasinya selesai.
“Saya pikir buat saya bagus karena masih proses, tapi buat mereka yang dari Januari pasti ada jenuh,” ungkapnya dikutip Tribunnews dari laman Simamaung.
Fabiano juga menilai, mundurnya kompetisi akan buat beberapa pemain baru Persib seperti dirinya, lalu Artur Gevorkyan, dan satu pemain asing baru yang bakal datang punya waktu untuk menyesuaikan diri.
“Tapi itu bagus, proses bagus untuk semua pemain lebih adaptasi dan saling kenal karena ada pemain baru, kaya Artur juga lebih bagus buat dia, kita sedang usaha dapat kondisi, liga juga 15 Mei, semoga saya bisa bermain,” paparnya.
Pemain berusia 36 tahun itu berusah mengerti alasan kenapa liga kembali mundur.
Pasalnya semua bergantung kepada klub, operator, dan sponsor yang membiayai kompetisi bisa berjalan.
“Liga mundur itu bukan tergantung dari satu orang saja, tapi juga sponsor, TV, izin, yang penting adalah mulai liga, saya yakin semua pemain manajemen klub lagi berdoa supaya liga cepat mulai,” paparnya.
Kick-off Liga 1 kembali mundur sepekan, dari rencana semula 8 Mei, membuat kontestan lagi mesti bersabar dan fokus kepada persiapan tim menjajaki laga perdana nanti.
p>Pihak Kepolisian merekomendasikan jadwal Leg Kedua Piala Indonesia antara Persib Bandung menghadapi Borneo FC pada Sabtu (4/5/2019).
Laga ini diarahkan digelar di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung.
Baca: Jadwal Lawan Borneo FC Belum Pasti, Ini Cara Miljan Radovic Bikin Suasana di Persib Tetap Ceria
Kepolisian Resor (Polres) Bandung akhirnya merekomendasikan jadwal pertandingan leg 2 babak 8 besar Piala Indonesia antara Persib Bandung menghadapi Borneo FC digelar pada Sabtu (4/5/2019) pukul 15.00 WIB di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung.
Awalnya pertandingan leg kedua akan dilangsungkan pada Senin tanggal 29 April 2019 mendatang.
Namun, pihak kepolisian tidak mengeluarkan izin terkait rangkaian kegiatan Pemilihan Umum dan membuat pertandingan terpaksa ditunda.
“Sehubungan dengan hal tersebut di atas Polres Bandung memberikan rekomendasi pertandingan sepak bola antara Persib Bandung VS Borneo FC di Stadion Si Jalak Harupat pada hari Sabtu tanggal 4 Mei 2019 Jam. 15.00 WIB,” tulis surat bernomor B/1021 /YAN.2.1/IV/2019 dari Polres Bandung, Jumat 26 April 2019.
General Coordinator PERSIB, Budhi Bram Rachman mengungkapkan pihak panitia pelaksana pertandingan telah meneruskan surat rekomendasi tersebut kepada PSSI.
“Kami sudah menerima rekomendasi itu dan sudah kami teruskan ke PSSI selaku penyelenggara turnamen Piala Indonesia ini," ujar Budhi Bram dikutip Tribunnews dari laman resmi klub.
"Kami akan terus mengupayakan agar pertandingan bisa digelar sebelum bulan Ramadan,” tandas Bram.
Penundaan tersebut dikarenakan terbentur dengan izin keramaian yang tidak dikeluarkan Polres Bandung.
Hal tersebut dikarenakan laga Persib Bandung vs Borneo FC berdekatan dengan May Day atau Hari Buruh pada 1 Mei 2019.
"Pihak kepolisian tidak memberikan izin karena masih sibuk. Selain (Pemilu), mereka juga harus bersiaga karena akan menghadapi May Day," ujar General Koordinator Panitia Pertandingan Persib Bandung, Budi Bram, dikutip Tribunnews dari Tribun Jabar.
Baca: Gara-gara Gol Telat, Klub Turki yang Diperkuat Eks Pemain Persib Ini Kecewa
Lebih lanjut Budi mengaku, sebenarnya panitia pertandingan sudah berupaya menempuh perizinan sejak jauh hari agar mendapat izin menggelar laga Persib Bandung vs Borneo FC di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang Kabupaten Bandung.
"Kami sudah mengupayakan untuk menjalani proses."
"Salah satunya izin untuk bisa menggelar pertandingan di Jalak pada 29 April."
"Proses itu dijalani tepat setelah jadwal babak delapan besar dikeluarkan PSSI," katanya.
Untuk selanjutnya pengaturan jadwal akan diserahkan kepada Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) selaku operator Piala Indonesia.
"Kami sudah laporkan ke PSSI, tapi baru sebatas lisan soal tidak bisanya menggelar pertandingan pada Senin nanti dan pihak kepolisian meminta jadwal dimundurkan."
"Soal kapan waktunya, kita masih tunggu rekomendasi PSSI," tutupnya.
Sebelumnya Borneo FC unggul 2-1 dalam leg pertama Babak 8 besar Piala Indonesia.
Para pemain Persib Bandung dalam motivasi tinggi untuk bisa mengalahkan Borneo FC di Leg Kedua Piala Indonesia.
Di leg pertama, Persib Bandung tumbang 1-2 atas Borneo FC di Segiri Samarinda.
(Tribunnews.com/Gigih)