Laporan Wartawn Tribunnews, Eri Komar Sinaga dari Inggris
TRIBUNNEWS.COM, BIRMINGHAM - Suhu menunjukkan 7 derajat celcius di kompleks Aston University, Birmingham, Inggris.
Skuat Garuda Select telah bersiap memulai latihan di bawah arahan pelatih Timnas U-18 Indonesia, Fakhri Husaini.
Cuaca yang dingin disertai embusan kencang angin tidak membuat surut semangat Garuda Select untuk melahap materi dari Fakhri Husaini.
Sejak Jumat hingga Sabtu (4/5/2019), mereka digembleng Fakhri Husaini.
Ini merupakan penyegaran karena sejak Januari 2019 mereka digembleng pelatih Den Walker dan Dennis Wise.
Baca: Pelatih Bule Lengser, Garuda Select Optimistis Tekuk Leicester City U-17 di Bawah Fakhri Husaini
Semua mengikuti arahan Fakhri Husaini.
Pemain Garuda Select dibagi menjadi dua tim. Mereka kembali dilatih menggunakan formasi 4-3-3.
Sejak di Inggris, mereka menggunakan taktik 3-5-2.
Pantauan Tribunnews, dalam latihan, masing-masing tim diberikan kesempatan menyerang sementara tim lain hanya berdiri di posisi masing-masing sesuai formasi.
Lawan hanya berdiri dan tidak berusaha merebut bola.
Bola dialirkan dari bawah hingga ke atas guna menciptakan peluang dan gol.
"Dua hari ini saya siapkan untuk taktik saja, kalau tadi taktik transisi negatif, ketika mereka kehilangan bola harus kembali cepat bertahan, karena saya hanya punya waktu singkat," kata Fakhri Husaini usai sesi latihan.
Fakhri Husaini mengaku gembira. Semua materi yang dia berikan bisa dicerna secara baik oleh skuat Garuda Select.
"Saya gembira dengan apa yang mereka perlihatkan, mereka menikmati betul latihan dengan formasi yang baru," ungkapnya.
Sebagian besar penghuni Garuda Select adalah mantan anak asuh Fakhri Husaini di Timnas U-16.
Tim tersebut menjuarai Piala AFF U-16 tahun 2018.
Fakhri Husaini akan memimpin laga Garuda Select melawan Leicester U-17 pada Senin (6/5/2019).
Fakhri Husaini mengatakan tidak akan ada masalah mereka menerapkan taktik baru.
"Kesuksesan mereka selama ini karena formasi itu. Sekarang (di bawah asuhan Den Walker dan Dennis Wise) main di 3-5-2,".
"Mereka harus belajar banyak. Setiap pelatih tentu punya filosofi sendiri,".
"Mereka harus beradaptasi, bukan pelatih yang beradaptasi," kata mantan pemain Timnas Indonesia dan Pupuk Kaltim itu.