Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Assiten Manajer Persipura Jayapura, Bento Madubun turut mengkritik soal lambannya pergerakan PSSI terutama dalam hal pemilihan Ketua Umum PSSI baru.
Menurutnya, PSSI harus bergerak cepat, terlebih Satgas Antimafia bola telah mengungkap adanya ‘permainan’ yang kini sudah menyeret beberapa nama petinggi PSSI antara lain Joko Driyono.
“Ini kan kita bicara upaya pembuktian kepada publik bahwa kita ingin bersih. Ingin sepak bola kita bersih, baik. Hal paling utama adalah apa yang sudah dilakukan Satgas harus ditindak lanjuti. Caranya gimana? Apa yang menurut Satgas tidak beres di dalam, mari kita bersihkan,” kata Bento saat ditemui di Hotel Sultan, Jakarta, Selasa (7/5/2019).
“Seperti satgas kan sudah umumkan bahwa exco sekian terlibat, dari jumlah yang mereka sebutkan kan menyayat sekali. Kita sedih lah banyak sekali,”
“Jadi kalau bisa dipercepat (pemilihan ketum) lebih baik menurut kami,” tegasnya.
Sebelumnnya, PSSI sudah menetapkan KLB dilaksanakan pada 13 Juli 2019 dengan tiga agenda, yakni revisi statuta PSSI, revisi kode pemilihan PSSI, serta memilih anggota baru untuk komite pemilihan dan komite banding pemilihan.
PSSI juga mengatakan FIFA melalui surat resminya menyarankan pemilihan 15 anggota komite eksekutif ( termasuk ketua umum dan dua wakil ketua umum) dan 12 anggota, agar dilakukan saat kongres biasa PSSI Januari 2020.
Namun, peluang untuk percepatan pemilihan Ketua Umum PSSI masih terbuka lebar, apalagi jika mayoritas voter bisa menyuarakannya pada KLB 13 Juli mendatang.
“Bisa Jadi akan seperti itu (dipercepat). Akan berkembang di situ (KLB). Tapi bagi kita harus tunjukkan polisi sudah melakukan tugas-tugas mereka. Mari kita sambut itu dengan dipercepat,” pungkasnya.