Laporan Wartawan Tribunnews, Eri Komar Sinaga dari Inggris
TRIBUNNEWS.COM, BIRMINGHAM - Pelatih Kiper Garuda Select Mark Philips memberikan penilaian terhadap Ahludz Dzikri Fikri, Risky Muhammad Sudirman, Ernando Ari Sutaryadi.
Ernando merupakan kiper yang sudah 89 kali bersama Timnas U-17 Indonesia. Mark Philips mengatakan itu membuat perbedaan antara Ernando dengan Risky.
"Levelnya tidak banyak berbeda, Nando lebih berpengalaman dan sedikit memahami permainan dan Risky juga menyusulnya," kata Mark Philips saat ditemui Tribunnews di lapangan Aston University, Birmingham, Inggris, belum lama ini.
Secara keseluruhan, Mark Philips menilai ketiga kiper berkembang pesat baik dari segi kemampuan dan membaca permainan.
"Risky, Ahludz dan Nando melakukannya dengan baik. Ketika pertama kali mereka datang ke sini, mereka memang awalnya sulit cara bermain di sini. Tapi mereka beradaptasi dengan baik dan kemampuan mengambil keputusan semakin baik," beber Mark Philips.
Menurut Mark, ilmu yang diperoleh ketiga kiper tersebut jelas akan sangat membantu ketika mereka kembali ke Indonesia.
Secara khusus, Mark menilai Nando banyak berkomunikasi dengan dirinya terkait materi pelatihan dan usai pertandingan.
Keduanya bahkan membuat review usai laga sebab bisa gol dan mencari solusinya.
Mark menjamin, ilmu yang diberikan kepada Nando, Risky dan Ahludz sama dengan ilmu yang diberikan kepada kiper yang dilatih di akademi sepak bola di Inggris.
"Progresnya sangat baik, saya pikir kalau mereka balik ke Indonesia itu akan membatu permainan. Itu sama dengan apa yang terjadi di pelatihan kiper di Inggris," katanya.