Liga Italia - Statistik Cristiano Ronaldo Ungguli Fabio Quagliarella
TRIBUNNEWS.COM - Kompetisi teratas sepak bola di Italia, Serie A musim 2018/2019 telah berakhir pada Senin (27/5/2019) dini hari.
Juventus keluar sebagai jawara Serie A musim ini jauh sebelum kompetisi berakhir.
Hasil ini sekaligus menambah catatan panjang dominasi Juventus dalam perebutan tropi Liga Italia.
Baca: Hasil dan Klasemen Akhir Liga Italia, Atalanta dan Inter Susul Juventus ke Liga Champions
Si Nyonya Tua telah berhasil menjadi juara Serie A selama 8 musim berturut-turut sejak musim 2011/2012 hingga 2018/2019.
Raihan Juventus tak lepas dari andil pemain megabintang mereka, Cristiano Ronaldo yang datang awal musim lalu.
Cristiano Ronaldo langsung tancap gas dan sempat memimpin daftar pencetak gol terbanyak di Serie A.
Namun, pemain asal Portugal ini harus merelakan gelar top skor Serie A kepada pemain Sampdoria, Fabio Quagliarella.
Baca: Pengakuan Arjen Robben: Cristiano Ronaldo dan Politik Bikin Dia Hengkang dari Real Madrid
Fabio Quagliarella (26) unggul 5 gol atas Cristiano Ronaldo (21 gol). Ditempat kedua dan ketiga berasal dari pemain Atalanta, Duvan Zapata (23 gol) dan Milan, Krzystof Piatek (22 gol).
Meski begitu, catatan statistik Cristiano Ronaldo lebih baik penyerang dari tim Liga Italia lainnya.
Dilansir Tribunnews dari Squawka, Cristiano Ronaldo mencatatkan sebanyak 177 tembakan percobaan, 69 diantaranya tepat sasaran.
Sementara Fabio Quagliarella mencatatkan 141 temabakan percobaan, 57 diantaranya tepat sasaran.
Baca: Cristiano Ronaldo Dijagokan Kalahkan Lionel Messi untuk Menangi Ballon dOr 2019
Atalanta dan Inter Susul Juventus ke Liga Champions Musim Depan
Perebutan posisi empat besar antara, Atalanta, Inter, Milan, dan Roma juga tidak mengalami perubahan di klasemen Liga Italia.
Empat tim yang bersaing untuk mendapatkan 2 tiket Liga Champions musim depan ini sama-sama meraih kemenangan di laga pamungkas Liga Italia.
Atalanta sukses mengalahkan Sassuolo dengan skor meyakinkan 3-1. Kemenangan ini diwarnai insiden 2 kartu merah yang harus diterima Sassuolo.
Roma, Inter, dan Milan dapat perlawanan ketat atas lawannya.
Serigala Roma memastikan kemenangan satu menit sebelum waktu normal berakhir. Gol Diego Perotti pastikan tim Serigala Roma menjaga peluang untuk finis di empat besar.
Begitu juga dengan Inter saat menghadapi Empoli di San Siro, gol kemenangan tim tuan rumah baru tercipta jelang waktu normal berakhir lewat gol Radja Nainggolan.
Laga ini diwarnai 2 kartu merah untuk masih-masing pemain Inter dan Empoli,
Kekalahan yang diterima Empoli sekaligus laju mereka di liga teratas Italia harus berakhir.
Musim depan, Empoli harus turun ke kasta kedua Liga Italia.
Anak asuh Aurelio Andreazzoli memiliki raihan poin yang sama dengan Genoa. Namun Empoli kalah agresifitas gol atas Genoa.
Dengan begitu, dua tim yang idntik dengan seragam berwarna biru-hitam (Atalanta dan Inter) ini akan melengkapi wakil Inter yang tampil di kompetisi tertinggi Eropa.
Ini kali pertama bagi Atalanta untuk pentas di Liga Champions sejak menjadi kontestan Serie A Liga Italia.
Tim Lolos ke Liga Champions musim depan
- Juventus
- Napoli
- Atalanta
- Inter Milan
Tim Lolos ke Liga Eropa musim depan
- Milan
- Roma (kualifikasi)
Tim Degradasi
- Empoli
- Frosinone
- Chievo
Hasil Liga Italia pekan 38
- Frosinone 0-0 Chievo
- Bologna 3-2 Napoli
- Torino 3-1 Lazio
- Sampdoria 2-0 Juventus
- Fiorentina 0-0 Genoa
- Roma 2-1 Parma
- Inter 2-1 Empoli
- SPAL 2-3 Milan
- Atalanta 3-1 Sassuolo
- Cagliari 1-2 Udinese
(Tribunnews.com/Sina)