News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Liga 1

Alasan Persib Akuisisi Blitar United Lalu Ubah Jadi Persib B: Bakal Dihuni Jebolan Maung Anom

Editor: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pemain Persib Bandung istirahat di sela latihan, Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Minggu (24/3/2019)

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Kabar mengejutkan datang dari Persib Bandung.

Tiba-tiba saja mereka mengumumkan mengambil alih Blitar United yang bermain di Liga 2.

Segala sesuatu mengenai pengambilalihan ini masih dalam proses.

Setelah resmi diakuisisi PT Persib Bandung Bermartabat, Blitar United ini nantinya akan berganti nama menjadi Persib B.

Tim ini akan dihuni pemain-pemain jebolan Diklat Persib dan Maung Anom.

Direktur PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Teddy Tjahjono, mengatakan untuk sarana dan prasarananya, seperti lapangan untuk latihan dan home base, akan disiapkan menyusul setelah proses peralihan selesai.

"Memang benar Blitar United akan kami beli dan berganti nama jadi Persib B, bukan Bandung B seperti yang dikatakan Robert Alberts. Tapi masih dalam proses, tinggal administrasi saja," ujar Teddy Tjahjono saat dihubungi, Senin (10/6/2019).

Teddy memastikan, sebelum kick off Liga 2 Persib B sudah bisa bermain.

Saat ini, ujar Teddy, Persib B sedang melakukan seleksi pemain.

"Pelatihnya Liestiadi. Itu atas rekomendasi dari Robert Alberts. Untuk asistennya nanti biar pelatih yang memilih, kemungkinan besar asisten pelatihnya para legenda Persib," katanya.

Meski pemainnya diambil dari Diklat Persib dan Maung Anom, ujar Teddy, semua pemain tersebut tetap harus melewati tahapan seleksi agar dapat berkostum Persib B.

"Tapi mereka tetap harus menjalani proses seleksi. Jadi biar pelatih yang menentukan siapa saja pemain-pemain di Persib B ini," ucapnya.

Terkait Fabiano Beltrame yang proses naturalisasinya belum selesai, sementara ini kata Teddy, akan bermain untuk Persib B, sambil mununggu proses naturalisasinya rampung.

Terlebih pendaftaran pemain untuk Liga 1 sudah tutup.

"Mudah-mudahan sebelum kick off Liga 2 sudah beres naturalisasinya, jadi putaran dua nanti Fabiano sudah bisa memperkuat di Liga 1," katanya.

Robert Alberts di Bandara Husein Sastranegara. (Tribun Jabar/Ferdyan Adhy Nugraha)

Tak Tiru Tim Eropa

Persib Bandung kini memiliki tim satelit yang akan berkompetisi di Liga 2.

Tim ini nantinya akan diisi oleh para pemain muda dan tim utama yang mencari menit bermain.

Sistem seperti ini sebetulnya sudah diterapkan oleh tim-tim yang berada di Eropa.

Sebut saja Barcelona dengan Barcelona B, atau Real Madrid dengan Real Madrid Castilla.

Kedua klub besar Liga Spanyol itu berkompetisi di kasta kedua yang diisi oleh para pemain muda hasil binaan sendiri.

Pelatih Persib Bandung, Robert Alberts menolak jika timnya meniru apa yang dilakukan tim-tim Eropa.

Menurutnya, memiliki tim B untuk berkompetisi merupakan sebuah keharusan bagi klub profesional.

"Saya tidak berpikir Persib mengikuti suatu klub, ini adalah sebuah sistem, klub kerjasama dengan klub lain untuk bisa mengambil talenta muda terbaiknya yang belum siap di liga," ujar Robert Alberts setelah memimpin latihan di Inspire Arena, Lembang, Senin (10/6/2019).

Dia mencotohkan bagaimana Ajax Amsterdam yang merupakan kontestan Liga Belanda memiliki kerjasama dengan klub lain untuk membina pemain.

"Tidak hanya di Inggris, Ajax juga bekerja sama dengan tim lain, ketika pemain sudah berkembang dengan baik, dia akan kembali ke timnya. Persib sudah membangun hal itu," katanya.

Pelatih asal Belanda ini menambahkan apa yang dilakukan tim-tim Eropa tidak langsung bisa diterapkan di Indonesia.

Banyak perbedaan yang membuat harus adanya adaptasi agar bisa berjalan dengan baik.

"Dalam situasi ini kita tidak bisa mengkopi dengan negara lain karena kondisi di Indonesia ini unik, jadi kita berkembang sesuai sistem kita, tapi kita juga terus melihat bagaimana klub lain di negara lain, karena banyak klub di Inggris, atau negara lain yang melakukan hal serupa, jadi bukan mengkopi karena sistem di sini berbeda," ucapnya.



Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini