TRIBUNNEWS.COM - Penampilan timnas Argentina di ajang Copa America 2019 tak memuaskan.
Timnas Argentina justru terdampar di dasar klasemen Grup B dan baru mengumpulkan satu poin dari dua laga yang telah dijalani.
Padahal, skuad Albiceleste itu dihuni pemain-pemain kelas dunia seperti Nicolas Otamendi, Sergio Aguero, hingga Lionel Messi.
Serangkaian hasil buruk yang diperoleh Argentina ini pun mengudang amarah dari legendanya, Diego Maradona.
Baca: Argentina Kalah: Maradona Murka, Messi Tak Punya Waktu Buat Mengeluh
Pria yang terkenal dengan gol "tangan Tuhan" itu mengatakan bahwa para pemain telah melecehkan seragam Argentina.
Timnas Argentina masih memiliki satu kesempatan terakhir pada pertandingan melawan Qatar, Senin (23/6/2019) dini hari WIB.
Itu menjadi partai hidup dan mati bagi Argentina. Jika mereka sampai kalah, maka peluang untuk menuju perempat final Copa America 2019 dipastikan tertutup.
Kali terakhir Tim Tango gagal maju ke fase gugur Copa America adalah 36 tahun lalu alias 1983.
Saat itu, kompetisi dimulai dengan tiga grup yang masing-masing berisi tiga negara.
Setiap juara grup berhak melaju ke semifinal, plus Paraguay yang mendapatkan bye karena berstatus juara bertahan.
Timnas Argentina gagal melenggang ke babak empat besar lantaran hanya finis sebagai runner-up Grup B.
Skuat besutan Carlos Salvador Bilardo mengemas lima poin dari hasil empat kali bertanding dalam sistem tandang dan kandang.
Perolehan angka La Albiceleste saat itu sama dengan Brasil selaku juara grup, tetapi kalah produktivitas gol.
Apa yang Salah dari Argentina? Messi dan Aguero!
Menurut Hernan Crespo, timnas Argentina saat ini adalah tim yang tak seimbang karena kehadiran Lionel Messi dan Sergio Aguero.
Timnas Argentina harus mengawali Copa America 2019 dengan kekalahan.
Melawan Kolombia, timnas Argentina kalah dengan skor 0-2.
Banyak pihak kemudian berbicara tentang apa yang salah dari timnas Argentina saat ini.
Salah satu yang memebrikan komentarnya adalah eks penyerang timnas Argentina, Hernan Crespo.
Crespo sempat mengomentari tentang lini depan timnas Argentina saat ini, dilansir BolaSport.com dari Calciomercato.
"Aguero? Ini adalah tentang keseimbangan," tutur Crespo.
"Argentina tak bisa berkembang karena ada dua pemain yang tak membantu untuk bertahan, seperti Aguero dan Messi."
"Situasi ini sangat rumit, mereka pemain yang sangat penting bagi tim tetapi ini tentang menemukan keseimbangan," tutur Crespo.
Pada laga kontra Kolombia, pelatih Lionel Scaloni memang memasang Aguero bersama Messi di lini depan.
Meski memiliki lebih banyak tembakan, mereka gagal mencetak gol dan harus kebobolan dua kali.
Timnas senior Argentina kini sudah gagal mendapatkan gelar juara sejak Copa America 1993.
Tetapi timnas U-23 Argentina berhasil meraih medali emas pada Olimpiade 2004 dan 2008.
Yang unik, pada Olimpiade 2008, Lionel Messi dan Sergio Aguero juga menjadi duet di lini depan.
Pada laga puncak kontra Nigeria misalnya, saat itu Argentina menang 1-0 lewat gol Angel Di Maria.
Messi dan Aguero mengisi lini depan dalam tim asuhan Sergio Batista.
Tetapi setelah itu, mereka berdua gagal mempersembahkan trofi.
Paling mentok, mereka mengantarkan timnas Argentina ke final Piala Dunia 2014 lalu.
Selain itu, Argentina juga dua kali lolos ke final Copa America dalam dua edisi terakhir, selalu kalah dari Chile.
Crespo pernah membawa Argentina meraih medali perak pada Olimpiade 1996.
Ia tampil 42 kali untuk Argentina dan mencetak 23 gol. Dari jumlah tersebut, empat gol ia cetak di kompetisi Piala Dunia.
(Ade Jayadireja/BolaSport)